Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyatakan belum ada pemilihan cawapres bagi capres partainya Prabowo Subianto di Pilpres 9 Juli mendatang. Sebab, keputusan nama pendamping Prabowo itu bakal didiskusikan dahulu dengan para mitra koalisinya.

"Dalam satu dua hari ini kan beliau (Prabowo) akan meminta pendapat dari kawan koalisi yang lain. Jadi koalisi ini akan bersama-sama memberi masukan juga. Ya harapannya apa yang dipikirkan Prabowo juga ini bisa klop dengan apa yang diusulkan temen-temen koalisi," kata Suhardi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (14/5).

Menurut Suhardi, beberapa mitra koalisi memang sudah menyodorkan nama cawapres bagi Prabowo. Namun, soal keputusan, dia menyerahkannya kepada mantan Danjen Kopassus tersebut.

Bahkan, Suhardi menyebutkan bakal segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres dari koalisinya dalam waktu dekat.

"Saya kira sebelum tanggal 18 Mei ini. Saya kira dalam waktu singkat ini ya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Suhardi pun membeberkan syarat bagi pasangan Prabowo kelak di kursi kepresidenan. Menurutnya, cawapres bagi Ketua Dewan Pembina partainya tersebut harus berpengalaman.

"Ya tentu saja syukur dapat yang berpengalaman, bisa bersinergi, syukur bisa berkesinambungan. Soalnya kita kan pemerintahan yang selalu terputus," ujarnya.

Di sisi lain, Suhardi mengaku bakal ada partai politik lain yang segera bergabung setelah PAN, PKS dan PPP. Namun, dia ogah mengungkapkan partai mana yang segera merapat ke dalam koalisi tenda besar yang dibuat partainya.

"Ada lah, tapi masih nanti lah," ungkapnya.