Gerindra sebut ngawur jika Jokowi dinilai lebih religius dari Prabowo
Merdeka.com - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres. Selain survei elektabilitas, survei juga berkaitan dengan citra personal capres dan cawapres. Salah satunya ialah terkait religiusitas atau ketaatan beragama. Dalam hal ini, Jokowi dinilai lebih religius dibanding Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai survei terkait religiusitas ini hal yang mengada-ada alias ngawur. Menurutnya keimanan seseorang tak bisa diukur dari hasil survei karena perihal keimanan menyangkut hubungan pribadi seseorang dengan Tuhan.
"Religius enggak bisa diukur survei. Masa masalah hubungan dengan Tuhan diukur pakai survei. Ngawur," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (27/9).
Arief mengatakan seseorang yang berprofesi sebagai pendakwah bukan menjadi jaminan keimanannya lebih dalam dibandingkan orang biasa. Hubungan manusia dengan Tuhan juga tak bisa diukur dengan penilaian manusia.
"Masa dibilang Joko Widodo-Ma'ruf Amin dibilang lebih religius dari Prabowo-Sandi. Wong urusan hubungan dengan Tuhan atau hablumminallah diukur pakai survei sih terhadap seseorang, ngawur survei Indikator. Enggak jaminan lho pemimpin dan pendakwah agama itu lebih dalam keimanan dan keregiliusannya dengan orang biasa saja, tapi enggak suka jualan agama," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 1-6 September 2018, sebanyak 76 persen responden mengatakan Jokowi religius atau taat beragama dan Prabowo mendapat nilai 58 persen.
Dalam survei citra personal capres, selain aspek religius, ada empat parameter lainnya yang ditanyakan kepada 1.220 responden yaitu perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalahan bangsa, dan mampu memimpin Indonesia.
Dari kelima parameter itu, Jokowi unggul dalam empat parameter, kecuali tegas dan berwibawa (76 persen). Responden menilai Prabowo lebih tegas dan berwibawa dibanding Jokowi atau mendapatkan suara 81 persen.
"Tegas dan berwibawa unggul di Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat merilis hasil survei di kantornya Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya