Merdeka.com - Ketua DPD PAN Provinsi Riau, Irwan Nasir disebut mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Dukungan ini berbeda dari keputusan partainya yang bulat mengusung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Gerindra menilai peralihan dukungan ini karena adanya kasus hukum yang diduga melibatkan Irwan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, Rabu (14/11).

"Maklum saja lah Ketua DPD PAN Riau kan ada tersangkut hukum yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi, yaitu kasus-kasus korupsi pengadaan lahan Pelabuhan Dorak di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Yang sudah tiga pejabat Kabupaten Kepulauan Meranti jadi tersangka oleh Kejaksaan," kata dia kepada merdeka.com.

"Karena itu wajar Irwan, Bupati Kepulauan Meranti yang juga Ketua DPW PAN Riau mendukung Joko Widodo-Ma'ruf ya," lanjutnya.

Sebagai partai yang sama-sama mengusung Prabowo-Sandi, Gerindra tak mempersoalkan ada kader PAN yang mengalihkan dukungan. Dia mengatakan kasus hukum yang diduga melibatkan Irwan akan tetap diusut jika Prabowo-Sandi yang akan memenangkan Pilpres 2019. Arief menambahkan, masyarakat Kepulauan Meranti juga banyak menyampaikan aspirasi agar kasus yang diduga melibatkan Irwan diusut tuntas.

"Kita juga enggak butuh kok dukungan tokoh atau pejabat negara yang terindikasi terlibat banyak kasus korupsinya," ujarnya.

"Nah sekarang justru saya men-challenge Pak Jaksa Agung, kok Irwan tidak dijadikan tersangka dalam kasus korupsi Pelabuhan Dorak. Apa memang ada kesepakatan ya?" pungkasnya.