Gerindra kecewa Presiden tak di Istana saat May Day
Merdeka.com - Hari ini buruh sedang merayakan hari besarnya dalam memperjuangkan tingkat kesejahteraan yang masih di bawah standar. Namun demikian, Presiden yang menjadi tempat mengadu para buruh justru tidak berada di Istana dan lebih memilih berkunjung ke daerah.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku kecewa. Sebab, Presiden seperti abai terhadap nasib para buruh.
"Hari ini ribuan buruh di Indonesia melakukan aksi demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Buruh sedunia. Namun pada saat yang sama, Presiden SBY diagendakan pergi ke Jawa Timur," ujar Fadli melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (1/5).
Fadli mengatakan, kunjungan presiden dapat melukai perjuangan para buruh. Sebab, kunjungan itu dapat dinilai sebagai bentuk penghindaran presiden atas realitas yang dialami para buruh. Padahal, presiden sendiri pernah menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tertinggi dan terbaik di ASEAN.
"Upah buruh di Indonesia terendah dibanding negara tetangga di ASEAN. Thailand, memiliki upah minimum ekuivalen Rp 2,1 juta-2,8 juta, Malaysia Rp 2,4 juta, dan Filipina Rp 3 juta. Sementara Indonesia masih di bawah Rp 2 juta. Hanya Jakarta saja yang sudah di atas Rp 2 juta, itu pun belum dilakukan semua perusahaan," kata Fadli.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan, kondisi para buruh tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut dia, para buruh tetap mengalami eksploitasi dari kelompok investor, salah satunya melalui upah murah.
"Banyak investor yang masuk ke Indonesia, tapi ini justru lebih disebabkan murahnya biaya buruh di negeri ini," pungkas Fadli.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaBertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnya