Gerindra : Kalau Kinerja Menteri Sudah Baik, Buat Apa Reshuffle
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengaku, bahwa kinerja para menteri berkembang luar biasa setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dan mengancam reshuffle. Dengan itu, Pratikno mengatakan bahwa isu perombakan kabinet sudah tak lagi relevan.
Merespons itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut memang dari awal Presiden Jokowi hanya berencana mengganti menteri yang bekerja tidak benar. Pernyataannya itu pun tidak langsung ingin merombak kabinetnya.
"Saya lihat secara garis besar Pak Presiden kan enggak bicara akan langsung reshuffle. Ketika Pak Jokowi bicara tegas tentang pemakaian dana Covid kemudian kalau enggak bener ada menteri yang lambat kemudian mau direshuffle kan mau rencana," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7).
"Itu kan tujuannya memacu kinerja menteri dan memastikan dana covid itu terdistribusi dengan benar ke masyarakat. Kalau dimonitor kinerjanya jadi baik, buat apa juga reshuffle," sambungnya.
Tetapi, menurutnya, menteri tidak bisa mengklaim kinerjanya sudah baik baik atau tidak. Semuanya tergantung evaluasi dari Presiden yang punya parameter guna menilai apakah kinerja menterinya baik, kurang, atau cukup.
"Kalau menteri menilai kinerjanya sendiri tentu dia bilang poin saya 8-10. Tapi kalau Pak Presiden ngeliat kita gak tau, kan itu tergantung presiden," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menilai bahwa kinerja menteri dan kepala lembaga sudah bagus setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dan mengancam reshuffle. Dia bilang, ada kemajuan yang luar bisa dalam waktu singkat.
"Dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progres yang luar biasa di kementerian dan lembaga," kata Pratikno saat jumpa pers, Senin (6/7).
Dia menuturkan, kemajuan yang luar biasa itu bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat dan program-program yang berjalan. Artinya teguran keras Jokowi punya arti yang signifikan.
"Teguran keras tersebut dilaksanakan cepat oleh kabinet," ucapnya.
Sehingga, kata Pratikno, bila kinerja para pembantu presiden sudah bagus tidak perlu ada perombakan kabinet. Serta, isu reshuffle sudah tidak relevan lagi.
"Jadi ini progres yang bagus, jadi kalo progresnya bagus ngapain di reshuffle.Jadi dengan progres yang bagus ini isu reshuffle tidak relevan sejauh bagus terus," ucapnya.
"Sekarang ini sudah bagus semoga bagus terus, tentu kalau bagus gak ada isu, gak relevan lagi reshuffle. Jadi jangan ribut lagi reshuffle," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Minta 5 Kursi Menteri, Gerindra: Jangankan 5, Mungkin Bisa Lebih
Tetapi, Dasco mengingatkan persoalan komposisi kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaDasco Ingatkan Kader Gerindra: Prabowo-Gibran akan Selalu Dicari Kesalahan
"Dekatkan diri kepada rakyat dan selalu berhati-hati menjaga ritme perjuangan kita," kata Dasco.
Baca SelengkapnyaGerindra soal Pertemuan Prabowo-Megawati: Masih Tahap Percepatan Rekonsiliasi
Sufmi Dasco memiliki kedekatan personal yang baik dengan Puan Maharani yang juga putri dari Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaGerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya