Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan tetap menerima gaji sebagai menteri. Pernyataan itu sekaligus membantah ucapan Juru Bicara Partai Gerindra Dahnil Anzhar Simanjuntak yang mengatakan Prabowo tidak akan menerima gaji menteri.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan tidak ada perbedaan pernyataan antara Prabowo dan Dahnil. Menurut dia, Prabowo memang awalnya menolak gaji tersebut, namun setelah mendengar penjelasan dari Sekretariat Negara (Setneg) dia menerimanya.

"Enggak ada miss komunikasi, jadi pernyataan Pak Prabowo ini dibuat setelah Kemhan dan Setneg, bahwa gaji harus diterima dan dipersilakan pada beliau untuk menggunakannya, untuk disumbangkan dan lain-lain, jadi tak ada miss komunikasi," kata Andre kepada wartawan, Jumat (1/11).

Andre menjelaskan, Prabowo menerima gaji dan tunjangan hanya untuk menaati aturan. Gaji yang diterimanya juga akan disumbangkan ke yayasan yang membutuhkan.

"Karena memang harus diterima, Pak Prabowo taat azas dan diterima tapi disalurkan, mana kira-kira yang prioritas yang membutuhkan," ucapnya.

Sebelumnya, Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa Prabowo Subianto menolak digaji oleh negara. Menurut dia, selama menjadi menteri, Prabowo berjanji tidak mau menerima uang sepeser pun dari hasilnya bekerja menjadi Menhan.

"Saya ingin mengkonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan adalah benar. Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," jelas Dahnil dalam akun Twitternya, Rabu 30 Oktober 2019.

Prabowo pun menegaskan bahwa dirinya akan tetap menerima gaji sebagai menteri. Prabowo mengaku bakal menggunakan gaji tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Saya enggak tahu dari mana itu. Pokoknya masa kita enggak terima gaji, kita akan terima gaji dan itu kita pakai untuk keperluan yang sebaik-baiknya," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).