Gerindra bantah sudah bicarakan pembagian kursi menteri dengan PKS
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyangkal ucapan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait pembagian kursi menteri jika nanti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2019. Menurutnya hingga kini belum ada pembahasan tersebut.
"Belum ada. Belumlah kalau powers sharing (bagi-bagi kekuasaan) pastikan bersama-sama. Kalau bagi-bagi menteri ya nanti dululah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
Fadli memastikan, pembahasan power sharing memang akan dibicarakan. Namun, dia menegaskan, hingga kini belum ada pembicaraan intensif mengenai pembagian kursi menteri.
"Ya maksudnya pembagian itu belum ada. nomenklatur dan sebagainya belum ada. Yang kita bicarakan sekarang ini formasi di awalnya dulu nanti baru bagaimana cara menghandlenya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku pernah meminta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno untuk mulai memikirkan pembagian kursi menteri. Dia mengusulkan 50 persen untuk partai dan 50 persen untuk profesional.
"Ya duduk saja bareng. Ayo gimana power sharingnya. Usul saya, jumlah kementerian potong, karena ini sangat tidak efisien. Kan 34 nah angka 25, 26 cukup. Atau 50 persen jatahnya profesional, monggo. Jadi 50 persen jatahnya parpol. Katakan 13, 14 ambil. Monggo dibagi dan fair kok," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Kamis (5/7).
Menurutnya, pembagian kekuasaan ini harus juga dibahas dengan beberapa partai yang ingin mengusung Ketua Umum Partai Gerindra untuk jadi Calon Presiden 2019. Di antaranya PAN dan PBB kemudian juga dengan partai yang berencana bergabung yakni Demokrat dan PKB.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar
Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket
Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnya