Gerilya Kubu Bamsoet Persiapkan Pleno DPP Golkar Tanpa Airlangga
Merdeka.com - Kubu Bambang Soesatyo tengah mempersiapkan rapat pleno DPP Partai Golkar yang sempat gagal 4 September lalu. Pekan ini, rencananya pleno tanpa persetujuan ketua umum Airlangga Hartarto akan dilaksanakan.
Seorang sumber dari internal DPP Golkar menginformasikan hal tersebut. Hanya satu yang bisa menggagalkan pleno, Airlangga belum menandatangani Surat Keputusan (SK), Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR/DPRD seluruh Indonesia.
"Begitu keluar, DPD (Golkar) tidak tersandera lagi," kata sumber yang juga ketua DPP Golkar saat berbincang kepada merdeka.com. Diketahui, anggota rapat pleno terdiri dari pengurus DPP dan daerah Golkar.
Pada awal September lalu, Nusron Wahid pimpin rombongan kubu Bamsoet hendak menggelar pleno DPP Golkar. Semula akan digelar di DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, tapi batal. Rapat digeser ke Hotel Sultan.
Rapat yang semula dijadwalkan pleno, tapi beralih menjadi pernyataan sikap kepada Airlangga Hartarto. Pengurus Harian Golkar yang mayoritas pendukung Bamsoet itu mendesak Airlangga segera menggelar rapat pleno DPP.
SK AKD Masih Tersisa 2 Provinsi
Sumber kami di Golkar menyatakan, harusnya SK penentuan AKD DPR/DPRD sudah keluar 12 September. Tapi kembali ditahan oleh Airlangga. Hingga 17 September, masih ada penempatan AKD yang belum diputuskan.
"Masih ada 2 provinsi lagi yang belum selesai," jelas sumber ini lagi.
Dikonfirmasi perihal persiapan pleno DPP, loyalis Bamsoet, Andi Sinulingga mengaku belum tahu. Andi atau yang akrab disapa Ucok ini menyatakan, belum mendapatkan kabar tentang gerilya kubu Bamsoet untuk gelaran pleno.
Namun dia menegaskan, pertarungan antara Bamsoet dan Airlangga di Munas tidak boleh menimbulkan perpecahan. Dia tak ingin, Golkar kembali melahirkan sempalan di setiap munas seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Iya, enggak boleh pecah," ucap Andi kepada merdeka.com.
Konsolidasi Belum Rampung
Sumber lain di internal Golkar menyebutkan, memang ada rencana kubu Bamsoet akan menghelat pleno pekan ini. Tapi, konsolidasi belum selesai. Masih menunggu beberapa pertimbangan.
Sayang, orang dekat Bamsoet ini tak mau merinci, hal apa lagi yang masih ditunggu untuk menggelar pleno. "Masih belum fiks," katanya.
Airlangga dikabarkan telah mengetahui upaya kubu Bamsoet menggelar pleno DPP. Tapi dia santai. Merasa yakin, hal itu tidak akan terjadi tanpa tanda tangan dirinya dan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus.
Sementara Loyalis Airlangga, Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng mengakui, Golkar belum menyelesaikan SK AKD. Ada beberapa yang belum diputuskan oleh Airlangga.
Sayang Rizal, yang ditemui di acara Tahlilan 7 hari wafatnya BJ Habibie, menolak komentar tentang upaya kubu Bamsoet menggelar pleno pekan ini.
"Waduh jangan nanya itu sama saya, ini DKI dulu ya," kata pria yang akrab disapa Celi ini.
Untuk AKD, Celi tak tahu kapan bakal rampung. Memang masih ada sejumlah daerah yang belum diputuskan siapa mengisi AKD.
"Belum. Kalau itu, maksudnya DPR RI dan DPRD? kan masih proses itu," kata Celi, di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/8).
"Ada yang sudah, ada yang belum. Sebagian ya, sebagian," tambahnya.
Baca juga:Kader Golkar Klaim Airlangga Berpeluang jadi Ketum Karena Dekat dengan JokowiGolkar Sumut Siapkan 13 Nama Cawalkot Medan, Salah Satunya Menantu JokowiPenghargaan Caleg Golkar Tambah Semangat Kerja Kader Perempuan di ParlemenAkbar Tanjung Sebut KPK Harus Didukung Penuh Agar Pemerintah BersihBambang Soesatyo: Saya Sudah Izin Airlangga Maju Munas GolkarAirlangga Akrab dengan Bamsoet: Golkar kan SatuIcal Tak Ingin Golkar Terbelah: Jangan Menohok Kawan Sendiri
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya