Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerah popularitas Ahok disebut turun, Golkar bikin survei tandingan

Gerah popularitas Ahok disebut turun, Golkar bikin survei tandingan Fayakhun Andriadi. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut elektabilitas calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turun, ternyata bikin gerah Partai Golongan Karya (Golkar). Partai berlambang pohon beringin ini berencana membuat survei tandingan, yang diambil dari kalangan internal.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi menyatakan, telah menggelar survei secara intenal untuk mengetahui elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017. Hasilnya akan diumumkan ke publik akhir Oktober mendatang.

"Kalau menanggapi LSI kita juga punya survei internal. Lagi berjalan. Insya Allah sebelum akhir bulan (Oktober) sudah kita rilis, karena memang sampelnya besar di atas seribu. Data yang kita punya tidak semuanya sama dengan rilis yang ada sekarang," ungkap Fayakhun kepada awak media di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/10).

Fayakhun melanjutkan, hasil rilis LSI yang menyatakan elektabilitas Ahok dan Djarot menurun disebabkan masyarakat masih menunggu beberapa pasangan penantang lain dan resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Sebab, pada awalnya banyak kandidat yang bermunculan dan digadang-gadang menjadi penantang Ahok di Pilgub.

"Contoh dikatakan turun, tapi jangan salah unside voters-nya juga naik. Nah ini efek, efek dari orang. Kemarin kan orang cuma tahunya "Ahok, Ahok, Ahok" lalu meraba-raba bu Risma. Kemudian meraba-raba Sandiaga. Begitu mendaftar beneran. Ternyata muncul pak Anies. Ternyata muncul pak Agus, ternyata muncul bu Sylvi," lanjutnya.

Menurutnya, untuk mengukur elektabilitas tersebut, seharusnya para pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur harus menyampaikan program-program unggulannya di masa kampanye. Sebab, masyarakat dapat menilai program yang dicanangkan para pasangan.

"Ini rupanya orang langsung 'wah entar dulu', entar dulunya ini menyebabkan semuanya mengalami perubahan dan unside voters-nya naik. Kalau mau lebih akurat tunggu sampai kampanyenya mulai. Programnya diketahui oleh publik, nah itu sudah mulai lebih akurat," tandas Fayakhun.

Diketahui, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan kajian terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Dari hasil survei, LSI menyimpulkan jika pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat tetap kuat, namun popularitasnya terus menurun.

Tim peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan berdasarkan catatan survei yang dilakukan sejak Maret sampai Oktober 2016 elektabilitas Ahok terus merosot. Di mana elektabilitas Ahok pada Maret silam mencapai 59,3 persen, namun pada Oktober turun menjadi 31,4 persen.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng

Respons Ganjar soal Survei Elektabilitasnya Drop: Sama Persis Waktu Terpilih jadi Gubernur Jateng

Ganjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.

Baca Selengkapnya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul

Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul

Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya