Gara-gara nonton bola, napi Lapas Cipinang belum nyoblos
Merdeka.com - Pertandingan babak semifinal Piala Dunia 2014 antara Brazil dan Jerman dini hari tadi berlangsung seru. Pertandingan yang berakhir hingga pukul 05.30 WIB tersebut, ternyata berdampak terhadap antusias warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres kali ini.
Seperti yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Beberapa TPS yang sudah disiapkan untuk pesta demokrasi 5 tahunan ini masih terlihat sepi. Seluruh warga binaan yang memiliki hak pilihnya, masih tertidur karena menonton pertandingan Jerman vs Brazil.
"Mereka nonton bola ini, keok semua, masih pada tertidur," kata Kepala Lapas Cipinang, Sutrisman, Rabu (9/7).
Sutrisman menuturkan, pihaknya mengizinkan warga binaan untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia sebagai bentuk hiburan untuk para napi. Televisi itu dipasang di setiap hall yang ada di area Lapas Cipinang.
"Kira-kira ada sekitar 12 hall di lapas ini. Pada semangat semua menontonnya. Saking semangatnya jam segini belum bangun," katanya sambil tersenyum.
Sutrisman menjelaskan, jelang pemilihan presiden pihak Lapas sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga binaan tentang profil kedua Capres dan Cawapres.
"Televisi juga menjadi media informasi dan sosialisasi kepada warga binaan terkait penyelenggaraan Pilpres. Walaupun begitu yang terjadi di luar mereka tahu karena mungkin mendapat kabar dan informasi dari orang-orang yang mengunjungi mereka," katanya.
Daftar pemilih tetap (DPT) yang diterima Lapas Klas I Cipinang per tanggal 7 Juli 2014 sebanyak 2.544 pemilih. Dari data itu, daftar pemilih tetap yang masih aktif menjalani masa hukuman sebanyak 1.576 pemilih. Sementara data warga binaan per tanggal 9 Juli 2014 sebanyak 2.910 orang.
"Untuk warga binaan yang belum termasuk sebagai pemilih akan menggunakan surat keterangan warga binaan. Yang pasti kami imbau warga binaan untuk menggunakan hak pilihnya," jelas Sutrisman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola
Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.
Baca SelengkapnyaKembaran dengan Keluarga, Intip Penampilan Sederet Pemain Bidadari Surgamu di Momen Lebaran
Para pemain sinetron Bidadari Surgamu turut merayakan lebaran dengan pakaian yang kompak dengan keluarganya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaLempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaJokowi Main Bola saat Hujan Deras di Lapangan Gamplong Sleman, jadi Kiper Kebobolan 2 Gol
Jokowi adalah bermain sepak bola dengan anak-anak di Lapangan Gamplong.
Baca SelengkapnyaSangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya
Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca Selengkapnya