Ganjar Sebut Pembakaran Bendera PDIP Sudutkan Kader Partai
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan adanya pembakaran bendera PDIP oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPR RI pada Rabu (26/6). Menurutnya peristiwa tersebut telah menyudutkan kader PDIP, sebab saat bersamaan ditemukan simbol bendera Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau bendera PKI darimana? Pasti itu diproduksi," katanya, Kamis (25/6).
Terkait PDIP dianggap Partai Komunis Indonesia (PKI), ia menegaskan, PDIP juga tidak setuju dengan paham komunis.
"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI. Kami orang beragama, dan anti dengan PKI. Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," ungkapnya.
Meski demikian, Ganjar meminta kepada seluruh kader PDIP agar tidak terprovokasi dengan adanya kejadian tersebut. Kader PDIP telah diminta menahan diri karena para elite partainya sudah menyiapkan langkah hukum.
"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi pembakaran bendera PDIP itu. Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," imbuhnya.
Dalam kejadian tersebut, aparat diminta tindak tegas pelaku pembakar bendera PDIP. Dalam tahapan Pilkada 2020 ini, partainya Sedang digoncang issu. Tapi itu hal yang biasa saja, namun seharusnya semua harus saling menghormati antar intitusi.
"Tidak setuju boleh, tapi jangan merusak. Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ucapnya.
Ia mengaku telah meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pembakar bendera PDIP di DPRD RI pada Rabu kemarin. "Ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat bendera PKI dari mana. Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," tutup Ganjar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo
Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaPKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya