Merdeka.com - Susana sedih dan haru mewarnai proses pencoblosan di lingkungan rumah sekitar ayah cagub nomor 3, Ganjar Pranowo di orangtuanya Minggu (26/5) di Kampung Ngaglik Lor, Kelurahan Semawung, Kecamatan Daleman, Kutoarjo, Jateng.

Usai mengantar ayahnya Parmuji Pramudi Wiryo yang saat ini berusia 84 tahun yang didorongnya dengan kursi roda, Ganjar menangis karena saat mencoblos dibilik suara TPS 8 Kelurahan Semawung, ayahnya langsung mengenali wajahnya dan langsung mencoblosnya.

"Ayah saya jarang bertemu dengan saya. Bahkan dia tidak mengenali dan lupa dengan saya. Namun, tadi saya terharu karena saya buka kertas surat suara dan dia berkata; Ini foto kamu 'saya sangat terharu,"ungkap Ganjar usai mengantar ayahnya mencoblos saat dikonfirmasi wartawan di sekitar TPS Minggu(26/5).

Ganjar, usai melakukan prosesi sungkeman bersama istrinya Siti Atikoh mengantar ayahnya ditemani oleh ibunda tercintanya Sri Suparni berusia 74 tahun. Ikut serta rombongan yang mengantar; kakak Ganjar bernama Pripambudi yang akrab dipanggil Mas Budi dan Ganjar Setyowati. serta beberapa tetangga, keponakan dan saudaranya.

Bersama rombongan, sekitar pukul 09.45 WIB, Ganjar Pranowo mendorong kursi roda sang ayah menyusuri perkampungan yang jaraknya dari rumah ke TPS 8 sekitar 300 meter. Beberapa tetangga dekat Ganjar juga ikut bersama rombongan.

Saat sampai di TPS, Ganjar disambut suasana meriah sebab bertemu dengan teman-teman masa kecil bermain dan teman sekolah. Ganjar kemudian menuntun ayahnya Parmuji Pramudi Wiryo untuk mencoblos di bilik kedua.

Sementara sosok ibunda tercintanya Sri Suparni berusia 74 tahun dengan mengenakan baju muslim jilbab biru mencoblos di bilik pertama.

Sampai siang ini, Ganjar Pranowo usai mengantar ayah dan ibunya mencoblos, Ganjar berkeliling ke beberapa TPS di Kutoarjo di sekitar rumah orangtuanya.

Suasana di rumah Ganjar Pranowo juga masih ramai, sebab beberapa simpatisan PDI Perjuangan PAC Kutoarjo, saudara dan tetangganya berada di sekitar halaman rumah.

Sebab, selain ingin bertemu Ganjar juga menggelar nonton bareng di depan rumah Ganjar. Termasuk masih menunggu penghitungan manual atau real count yang digelar DPD PDI Perjuangan, juga ingin menonton quick count yang dilakukan beberapa stasiun televisi swasta.