Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaduh internal koalisi 'gemuk' di Pilgub Bali

Gaduh internal koalisi 'gemuk' di Pilgub Bali Rai Mantra dan Ketut Sudikerta. ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Sembilan partai politik sepakat membentuk koalisi hadapi Pemilihan Gubernur Bali 2018. Nama Koalisi Rakyat Bali (KRB) dipilih. Namun baru seumur jagung, internal koalisi sudah gaduh. Penyebabnya karena mereka satu suara mengenai paket bakal calon yang diusung.

KRB terdiri dari Golkar, Demokrat, Hanura, NasDem, PPP, PKS, Perindo, PKPI dan PAN. Koalisi gemuk ini ingin menduetkan I Ketut Sudikerta dengan IB Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra. Namun di antara mereka berlainan sikap perihal komposisi siapa bakal Cagub dan Cawagub.

Dalam perkembangannya, PAN memutuskan hengkang dan merapat dengan PDIP mengusung duet I Wayan Koster-Cok Oka Arthadan.

Sedangkan Gerindra yang sebelumnya belum menentukan sikap, kemudian bergabung dalam KRB.

Partai besutan Prabowo Subianto ini bersama NasDem dan Demokrat sepakat mengusung duet Mantra dan Sudikerta (Dharma-Kerta). Komposisinya Mantra sebagai bakal Cagub, sementara Sudikerta sebagai cawagub. Hal ini mengacu hasil survei yang menempatkan elektabiitas Dharma lebih tinggi.

"Kami sudah setor nama paket Dharma-Kerta ke DPP Partai NasDem. Rekomendasi untuk paket ini sedang dalam proses oleh DPP," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Rabu kemarin di Denpasar.

Hal yang sama diakui Oka Gunastawa, sedang dilakukan oleh Gerindra dan Demokrat. "Partai Demokrat malah sudah merekomendasikan paket Dharma-Kerta," ujarnya.

Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengakui bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono (SBY), secara resmi telah merekomendasikan paket Dharma-Kerta untuk maju bertarung di Pilgub Bali 2018.

"SBY telah menandatangani surat rekomendasi pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta atau Paket Dharma-Kerta di Puri Cikeas, Bogor, 21 November 2017, untuk maju di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang," ujar Mudarta.

Sikap ketiga partai ini berlainan dengan Golkar. Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta secara tegas menyebutkan dirinya akan tetap mempertahankan rekomendasi yang diterima DPP Golkar sebagai bakal Cagub.

Golkar menginginkan Sudikerta sebagai bakal Cagub, sementara Mantra sebagai bakal Cawagub.

"Sudah jelas dalam rekomendasi yang saya terima saat itu sebagai calon Gubernur bukan sebagai wakil Gubernur," Ucap Sudikerta.

Menurutnya, yang terjadi di internal KRB belum final. Lobi-lobi masih dilakukan untuk menyamakan sikap.

"Biarkan tim bekerja dulu. Masih belum ada kesepakatan dari masing-masing partai. Pastinya dari Golkar sesuai penunjukan diri saya maju sebagai calon gubernur," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Caleg PKB di Bali Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Ini Reaksi Cak Imin

Caleg PKB di Bali Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Ini Reaksi Cak Imin

"Pokoknya komitmen antikorupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok," kata Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Menang Telak di Kandang Banteng, Relawan Jokowi Kawal Program Prabowo-Gibran di Bali

Menang Telak di Kandang Banteng, Relawan Jokowi Kawal Program Prabowo-Gibran di Bali

Bahkan, sejumlah lembaga survei meyakini Prabowo-Gibran menang satu putaran

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.

Baca Selengkapnya