FX Rudy yakin kasus e-KTP tak ganjal pencalonan Ganjar Pranowo
Merdeka.com - DPP PDIP telah menetapkan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin (Gus Yasin) maju dalam Pilgub Jateng 2018. Tak hanya PDIP, sejumlah partai pun ikut memberikan dukungan kepada calon incumbent tersebut.
Ditunjuknya Ganjar oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengundang spekulasi di masyarakat. Tak sedikit yang memprediksi langkah Ganjar bakal terhambat kasus mega korupsi e-KTP. Lawan politik bisa saja menggunakan kasus tersebut sebagai senjata untuk menjatuhkan kredibilitas Ganjar.
Wali Kota Solo, yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menepis pendapat tersebut. Meskipun namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi e-KTP, namun ia yakin hal tersebut tak menurunkan kepercayaan rakyat terhadap Ganjar. Apalagi Ganjar juga telah menyatakan siap mundur jika terbukti bersalah.
"Semua kader sudah tahu kalau Ganjar sudah berstatement, kalau terbukti bersalah akan mengundurkan diri. Saya kira tidak akan turun kredibilitasnya," ujar Rudyatmo, Senin (8/1).
Pria yang akrab disapa Rudy ini menjelaskan, dukungan sejumlah partai juga menjadi bukti jika selama ini Ganjar masih dipercaya masyarakat. Ia yakin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan partai-partai pengusung lain telah berpikir secara matang dalam menentukan keputusan.
"Partai Demokrat saja mau mendukung, NasDem, PPP juga. Bu Mega ngeluarkan rekomendasi itu enggak mungkin sembarangan. Pasti melalui pertimbangan matang," tukasnya.
Terkait kemungkinan adanya kampanye hitam yang memanfaatkan kasus tersebut, Rudyatmo tak mempermasalahkannya. Asal bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tidak masalah kalau dimanfaatkan untuk black campaign. Silakan saja, asal bisa dipertanggungjawabkan. Saya harap seluruh kader, simpatisan dan pengurus partai tetap satu suara konsisten memenangkan pasangan Pak Ganjar-Pak Yasin," pungkas Rudyatmo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Mengaku Punya Jejak Digital Sikap Tak Konsisten Purnawirawan Jederal di Pemilu
Ganjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Politikus PDIP Curiga Terkait Hak Angket Pemilu
Selain itu, dia pun melihat tugas dan kewenangan IPW tak ada kaitannya dengan pelaporan kepada pihak polri maupun KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaPPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca Selengkapnya