Merdeka.com - Debat publik Pilkada Solo kembali akan digelar, Kamis (3/12). Dua pasangan kandidat Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) bakal kembali beradu program.

Ketua DPC PDI Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta jagoannya, pasangan Gibran-Teguh mempersiapkan diri menghadapi debat terakhir. Dia meminta pada Gibran-Teguh agar lebih mempertajam data dan fakta kesuksesan dirinya dalam membangun Kota Solo.

"Hasil debat perdana dulu sudah kita evaluasi. Kami sudah memberikan masukan pada Gibran-Teguh," ujar Rudy, Rabu (2/12).

"Masukan untuk debat kedua, mas Gibran dan pak Teguh harus lebih mempertajam data dan fakta di setiap materi yang disampaikan panelis. Contohnya, materi stunting atau masalah gizi pada anak, mereka harus menjelaskan lengkap datanya," imbuh Rudy, yang juga Wali Kota Solo itu.

Masih soal stunting, Rudy melanjutkan, setelah data dijelaskan baru diungkapkan strategi penanganan (Stunting). Rudy berbagi program. Selama memimpin Kota Solo, Rudy memiliki program setiap janin di kandungan 3-6 bulan dicek di laboratorium secara gratis.

Tidak hanya itu, ibu melahirkan juga gratis di rumah sakit dan puskesmas dengan batas hanya dua anak saja. Masyarakat yang usia 40 tahun ke atas, kata Rudy, gratis cek kesehatan di laboratorium setiap 4 bulan sekali.

"Itu strategi saya untuk mengatasi stunting. Gibran-Teguh bisa melanjutkannya dengan menambahi programnya sendiri, bisa saja tambahan makan bergizi atau lainnya," terangnya.

Sementara untuk materi lainnya, terkait sanitasi bisa dilakukan dengan menerapkan biaya pemasangan gratis bagi warga miskin. Sedangkan warga mampu bisa ditarik biaya Rp10.000 sampai 12.000 sebagai subsidi silang.

"Saya berharap dengan masukan-masukan ini penampilan Gibran-Teguh bisa lebih baik," ucap Rudy.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) siap bertarung di debat kedua.

"Saya dan pak Teguh sudah siap untuk debat besok malam. Do’akan semoga semuanya lancar," ujar Gibran melalui pesan singkat WhatsApp kepada wartawan, Rabu (2/12).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku terakhir kali melakukan simulasi debat kemarin. Selain simulasi, Gibran juga dilakukan pendalaman materi sesuai arahan KPU.