Farhat Abbas: Indonesia butuh pemimpin seperti penyihir
Merdeka.com - Advokat Farhat Abbas mengaku menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan uji materi yang diajukannya terkait calon presiden (capres) independen. Dia mengatakan, Indonesia butuh waktu 20 tahun untuk mewujudkan itu.
"Suatu saat bisa ada partai yang tertarik dengan tokoh-tokoh independen walau partainya tidak independen, tapi ada presiden yang independen. Mungkin butuh 20 tahun untuk berpikir seperti itu," ujar Farhat di Jakarta, Jumat (28/6).
Farhat masih yakin nantinya akan ada capres independen. Hal itu bisa terjadi jika UUD 1945 mengalami amandemen.
"Kecuali siapa tahu dalam amandemen UUD 1945 dimasukkan capres independen. Yang penting semangat independen supaya bisa jadi landasan," kata Farhat.
Selanjutnya, Farhat menilai, jika capres tetap dicalonkan oleh parpol, maka akan membutuhkan biaya yang sangat mahal.
"Ini kan dinamika dan yang dibutuhkan itu presiden yang independen. Mahalnya biaya administrasi, dan harus ada uang, ya menurut saya itu harus diubah. Jadi, jangan cari capres yang punya uang saja, tapi kualitas," terang Farhat.
Lebih lanjut, Farhat menjelaskan, dengan kondisi yang terjadi dewasa ini, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan seperti penyihir, yang mampu mengubah keadaan dalam waktu relatif cepat.
"Sekarang partai ini mencari calon pemimpin yang bisa menyihir dan menjadi penyihir dalam arti positif. Artinya, menyihir Indonesia menjadi bagus dan hebat. Bukan menyihir orang untuk memilih, tapi menyihir orang Indonesia untuk bebas KKN, bebas malas, bebas dari ketidakadilan dan ketidakbenaran," pungkas Farhat.
Baca juga:
MK kandaskan mimpi Farhat Abbas jadi capres independen
Ayah: Farhat uji materi capres independen untuk dongkrak nama
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaSaat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya