Faktor Kiai Ma'ruf Amin, kubu Jokowi yakin NU dan Gusdurian beri dukungan
Merdeka.com - Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga saling klaim mendapat dukungan dari keluarga Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kedua calon presiden ini juga sama-sama telah sowan dan bertemu istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid. Bahkan, dalam pertemuan itu mencuat nama putri Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid, untuk masuk ke dalam Tim Kampanye.
Kedua kubu ingin menjaring suara para Gusdurian atau para pendukung dan pengikut Gus Dur. "Saya kira begini, Gusdurian ini bagian dari keluarga besar NU. Kalau kita lihat sejarahnya Nahdiyin kan memang tidak pernah satu. Jadi pasti ada elemen yang berbeda meskipun ada arus utamanya," ucap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di Posko Cemara, Jumat (14/9).
Arsul yakin arus utama Nahdlatul Ulama (NU) akan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia meyakini itu usai mengunjungi beberapa daerah.
"Kalau kita bicara arus utama saat ini, kami yakin bahwa pasti mendukung ke Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Karena saya baru kembali ke beberapa daerah, saya tanya sama teman-teman NU, terlepas soal katakanlah kritik terhadap pemerintah di kalangan Nahdiyin," jelas Arsul.
Selain itu ada faktor lain. Yakni sosok Kiai Ma'ruf yang sampai saat ini masih menjadi Rais Aam NU. Posisi Ma'ruf sebagai pendamping Jokowi, akan membuat Nahdiyin membela ulamanya.
"Bagi kalangan Nahdiyin, karena yang jadi Cawapres itu Rais Aam dan Kiai senior dari kalangan Nahdiyin, persoalannya bagi Nahdiyin adalah membela kehormatan dari ulamanya," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'
Perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya