Fakta-Fakta Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan rekapitulasi suara di 34 provinsi. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin menang dari paslon Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Jokowi - Ma'ruf Amin berhasil memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Berikut ini fakta-fakta keunggulan Jokowi di Pilpres 2019:
Jokowi Menang di 21 Provinsi
Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil unggul di 21 provinsi. Yaitu Bali, Babel, Kalut, Kalteng, Gorontalo, Kalbar, Sulbar, DIY, Kaltim, Lampung, Sulut, Sulteng, NTT, Jatim, Jateng, Kepri, Papua Barat, DKI, Sumut, Maluku, dan Papua.
Sementara Pasangan 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno mendapat 68.442.493 suara. Mereka unggul di 13 provinsi. Yaitu Bengkulu, Kalsel, Malut, Jambi, Sumsel, Sulteng, Sumbar, Banten, NTB, Aceh, Jabar, Sulsel, dan Riau.
Jokowi Menang di 114 DPLN
Dari 130 Daerah Pemilihan luar Negari (DPLN), Jokowi berhasil unggul di 114 DPLN dengan 570.534 suara atau 73,31 persen.
Kemudian Prabowo-Sandiaga unggul di 15 DPLN dengan 207.746 suara atau 26,69 persen. Sedangkan satu DPLN (Tunisia) kedua pasangan imbang.
Selisih Suara Jokowi
Jokowi - Ma'ruf Amin berhasil memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapatkan 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional. Total jumlah sah pada pemilu 2019 mencapai 154.257.601.
Jokowi memimpin dengan selisih suara mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Kubu Prabowo Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU di 34 provinsi, Jokowi berhasil unggul dari Prabowo Subianto. Namun Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menolak menandatangani berita acara hasil penghitungan pilpres tersebut.
"BPN 02 menyatakan menolak hasil Pilpres yang telah diumumkan. Penolakan ini sebagai monumen moral bahwa kami tidak menyerah untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan kecurangan," kata Saksi dari BPN Prabowo-Sandiaga, Azis Subekti saat rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil suara di gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) dini hari.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Lindungi Semua Suku dan Agama Jika Menang Pilpres 2024
Prabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?
INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024
Keadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya
Prabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya