Fahri Hamzah Soal Ahok Akan Masuk PDIP: Garis Politiknya Sudah Benar
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan akan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).
Menurut Fahri, memang sedari awal arah politik Ahok sudah terlihat dan arah politik masuk PDI Perjuangan ia anggap tepat.
"PDI Perjuangan bahwa Pak Gerindra membawa Pak Ahok. Tapi udahlah itu dia garis politiknya udah benarlah menegaskan diri dia dimana bahwa Ahok seorang politisi ya sekarang waktunya untuk dia ditegaskan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan dan ingin menjadi kader PDI Perjuangan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
"Memang ini waktunya sudah waktunya. Kalau kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia) kan kayak berat karena belum tentu masih ada nanti," sambungnya.
Fahri menilai wajar, jika Ahok masuk ke PDI Perjuangan. Kata dia, justru aneh apabila Ahok mendukung Prabowo atau masuk ke Gerindra.
"Yang jelas malah dia tiba-tiba dukung Pak Prabowo. Misalnya dia tiba-tiba bilang 'ini karena saya jadi Gubernur atas budi baik dari Partai Gerindra dan Prabowo maka saya akan dukung kali ini akan mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden nah itu baru seru," ungkapnya.
Meski begitu, dia menyambut baik jika Ahok masuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Dia mengingatkan Ahok untuk tidak jera masuk ke dunia politik apalagi memiliki sikap pendendam.
"Tapi jangan lupa politik ini pertarungan. Memang napas harus kuat ya kan. Stamina harus tinggi dan tidak boleh kapok apa lagi kemudian menjadi pendendam," tutup Fahri.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengungkap, bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Apabila Ahok keluar dari penjara dan kembali ke politik.
Djarot mengungkap hal itu ketika rapat konsolidasi PDIP di Kota Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11). Dia mulanya menceritakan percakapannya dengan Ahok untuk meyakinkan para Ahokers mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan Golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan," kata Djarot menirukan ucapan Ahok.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak Semua Menteri PDIP Hadiri Pelantikan AHY, Begini Kata MenPAN Azwar Anas
Azwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya