Merdeka.com - Waketum Gelora, Fahri Hamzah berharap, pemerintah Indonesia mampu menyadari dan memahami potensi resesi global 2023. Seperti perkiraan dari para analis ekonomi dunia bakal terjadi resesi tahun depan.
"Ancaman krisis ini jangka panjang atau pendek? Patut dipahami ini adalah krisis yang sistemik. Karena di situ ada menyangkut ideologi. Ada ideologi kapitalisme yang tetap serakah, di tengah-tengah krisis. Sehingga menyebabkan krisis semakin akut," ucap Fahri.
Fahri mengungkap hal itu dalam webinar nasional Moya Institute bertema 'Antisipasi Resesi Global 2023: Kasus Indonesia', dikutip Sabtu (26/11).
Oleh sebab itu, Fahri meminta, Indonesia jangan sampai menjadi negara korban eksploitasi. Karena keserakahan ekonomi negara kapitalis dan lebih terbuka melihat gejolak dunia.
Sementara itu, mantan Menristek, Bambang Brodjonegoro menyarankan, pemerintah mengendalikan angka inflasi pangan. Bukan sekadar menjaga harga, tapi juga memastikan distribusi merata ke masyarakat terlaksana baik.
"Negara-negara maju, khususnya yang mengalami musim dingin, akan bersikap pragmatis akibat perang Rusia dan Ukraina yang tidak jelas kapan berakhir. Negara-negara lain membutuhkan pasokan komoditas yang cepat, seperti batubara. Hal ini bisa menjadi meningkatkan ekspor Indonesia," ujar Bambang.
Mantan Ketua Wantimpres yang juga ekonom senior UGM Sri Adiningsih mengemukakan, dunia saat ini memang sedang mengalami banyak perubahan sebagai akibat dampak pandemi Covid-19. Termasuk, kata Sri Adiningsih, menyoal pemulihan ekonomi masing-masing negara di dunia. Namun Indonesia masih beruntung. Sebab ekonominya relatif tetap baik di tengah pandemi.
"Indonesia masih memiliki daya tahan yang terjaga. Ada beberapa kekuatan ekonomi Indonesia tetap bertahan dan diperkirakan tidak terseret ancaman resesi global tahun depan," ujarnya.
Sri Adiningsih menjelaskan, faktor penopang ekonomi Indonesia antara lain terdapat pada berkurangnya restrukturisasi perbankan, neraca perdagangan membaik meski mulai ada tekanan, produksi pertanian tetap menanjak, dan jumlah penduduk yang bisa dikapitalisasi.
Pemerhati isu-isu strategis, Prof Imron Cotan optimistis pemerintah Indonesia mampu menghadapi badai ekonomi yang diperkirakan para pakar akan terjadi pada 2023. Menurutnya, perekonomian Indonesia tidak terlalu terekspos kepada sistem Bretton Woods, di samping memiliki komoditas ekspor unggulan yaitu batu bara, CPO, bauksit, dan nikel.
"Komoditas-komoditas strategis ini tetap akan dibutuhkan negara-negara konsumen, terlepas krisis terjadi atau tidak."
"Terbukti dengan pertumbuhan positif ekonomi nasional yang menurut Menkeu saat ini mencapai 6,6 persen," ujar Imron.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Datang ke JIS, Anies-AHY Tak Temui Prabowo di Konser Dewa 19
Sekitar 19 Menit yang laluKIB Ogah Buru-Buru Deklarasi Capres, Tak Ingin Seperti Anies Baswedan
Sekitar 52 Menit yang laluVideo: Gaya Santai Anies-AHY di Tengah Kerumunan Massa Konser Dewa 19
Sekitar 1 Jam yang laluPPP Soroti NasDem Kunjungi Golkar: Koalisi Pilpres Belum Fiks
Sekitar 3 Jam yang laluAnak Haji Lulung Minta Maaf Pamit Mundur dari PPP
Sekitar 3 Jam yang laluPotret Lucu Ratusan 'Emak-Emak' Lomba Ngapak Ikan, Dukung Puan Maju 2024
Sekitar 4 Jam yang laluRelawan Sandiaga Uno Bagi-Bagi Sembako di Lombok
Sekitar 4 Jam yang laluBerita Pemilu 2024 Terkini: Seputar Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 4 Jam yang laluSandiaga Masih Suka Hadiri Acara PPP
Sekitar 4 Jam yang laluBursa Capres-Cawapres 2024, Nama Erick Thohir Paling Ramai di PPP
Sekitar 5 Jam yang laluPartai Ummat Undang Anies ke Rakernas, Diminta Pidato di Depan 1.000 Kader
Sekitar 6 Jam yang laluSoal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru
Sekitar 8 Jam yang laluAnies Sudah Kantongi Tiket Capres, Siapa Lawan Seimbang di Pilpres 2024?
Sekitar 14 Jam yang laluMardiono Minta Fraksi PPP di DPR Genjot Kerja Elektoral Jelang Pemilu 2024
Sekitar 1 Hari yang laluKetua RW di Jaksel Curhat Mau Lapor Kantor Polisi Kosong, Ini Reaksi Tegas Kapolda
Sekitar 3 Jam yang laluFakta Lain Terungkap! Bripka Madih Suka Teror Warga, Pasang Tiang dengan Setrum
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi: Bripka Madih Teken Tanahnya Dihibahkan, Tapi Tak Diakui
Sekitar 4 Jam yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 9 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 2 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 2 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: 14 Laga Berturut-turut Persib Raih Kemenangan, Bek Senior Ini Girang Banget
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami