Fahri Hamzah Sebut Seharusnya Tak Ada Konflik di Periode Kedua Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan, seharusnya tak perlu lagi ada 'konflik' di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat Jokowi tidak mungkin maju lagi sebagai calon presiden.
"Presiden seharusnya pada periode kedua dia nggak bakalan maju lagi, ngapain coba dia nyari musuh. Dia masih bertengkar sama orang," katanya dalam diskusi bertema 'Siapa Layak Direshuffle', Kamis (25/6).
"Mungkin dia (Jokowi) bilang, 'saya nggak ikut bertengkar', tapi kan dari meja bapak presiden itulah keluar problem-problem yang kontroversial ini. Apa namanya, menyetujui jalannya RUU omnibus law, kemudian HIP," lanjutnya.
Seharusnya Jokowi menggunakan periode kedua masa kepemimpinannya untuk menggalang persatuan bangsa. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
"Periode kedua Jokowi, menurut saya nggak perlu ada konflik. karena dia nggak akan maju lagi. Sebab-sebab kita untuk berkonflik di periode kedua ini tidak ada apalagi sekarang ada Covid-19 kita memerlukan persatuan," jelas dia.
Saat ini, presiden Jokowi seharusnya fokus pada peningkatan taraf hidup rakyat. Dengan demikian masyarakat Indonesia menjadi sejahtera.
"Cari makan aja sekarang. Sejahterakan rakyat didik masyarakat. Kasih kita mimpi-mimpi besar supaya kita bisa menerobos menjadi kekuatan yang besar di dunia ini," tandas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya