Fahri Hamzah nilai Jokowi mudah dikalahkan di 2019 karena tim pemenangan tak kompak
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan saat ini tim pemenangan untuk Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 tidak kompak. Bahkan, kata dia, tim Jokowi sangat mudah dikalahkan dalam pesta demokrasi itu.
"Dalam pengamatan saya Pak Jokowi itu orang-orangnya itu masing-masing. Enggak kompak timnya itu enggak kompak menurut saya rawan dan karenanya gampang di kalahkan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
Menurutnya jika Jokowi dan timnya lemah dalam hal konsolidasi. Namun, tambah dia, Jokowi masih mungkin menang dalam Pilpres 2019 jika lawannya lebih lemah.
"Cuma kalau lawannya lebih lemah ya dia menang. Sebenarnya kalau saya lihat ini kan saya jadi pengamat kadang-kadang saya ini relatif lebih netral," ungkapnya.
Fahri menjelaskan saat ini banyak hal yang membuat tim Jokowi tidak terlihat kuat. Sebab antar menteri suka berbeda berbeda ucapan.
"Timnya itu enggak kompak dalam politik tidak kompak dalam ekonomi enggak kompak ya kan. Juru bicaranya aja enggak kompak. Makanya begitu banyak yang ngomong salahkan. Karena menteri ini ngomong begini, ini dalam kasus tenaga kerja tadi kan banyak salah angkanya ngaco," ucapnya.
"Itu yang saya lihat sekarang ini. Pak Jokowi-nya lemah tapi lawannya terlihat lebih lemah. Itu warningnya. Saya kan sebagai penonton nih," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya