Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah curhat di Twitter, dikeluarkan dari grup WhatsApp PKS

Fahri Hamzah curhat di Twitter, dikeluarkan dari grup WhatsApp PKS Fahri Hamzah dipecat PKS. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar geram dengan sikap Fahri Hamzah yang tak mau mundur dari pimpinan DPR. PKS telah resmi memecat Fahri dari seluruh jenjang partai.

Rupanya tak cuma dipecat dari partai, Fahri Hamzah juga dikeluarkan dari seluruh akses komunikasi partai. Kader-kader PKS dilarang berhubungan dan membahas masalah Fahri Hamzah.

Fahri berkeluh kesah melalui akun Twitter-nya, @fahrihamzah. Menurut dia, PKS juga mengeluarkan dirinya dari grup WhatsApp partai.

"Tiba-tiba saya dikeluarkan dari banyak grup WhatsApp kader. Mereka dilarang mendiskusikan saya. #BersamaPKS," tulis Fahri dikutip merdeka.com, Jumat (8/4).

Menurut dia, para pimpinan PKS melakukan teror kepada para pengurus di daerah. Agar tak ada yang membela Fahri Hamzah.

"Sekarang, mereka mulai meneror struktur di bawahnya juga kader agar memutus hubungan dengan saya. #BersamaPKS," kata Fahri.

Menurut dia, PKS pimpinan Salim Segaf Al-Jufri saat ini sedang melakukan kudeta terhadap PKS. Sampai saat ini, Fahri tak terima dipecat dari partai yang dideklarasikannya dan ikut membesarkan partai selama ini.

"Sekarang, apa yang barus saya lakukan? Setelah mereka mengusir saya dari rumah dakwah saya? #BersamaPKS," cetus dia.

"Dengan sepucuk surat, mereka merampas setengah dari hidup saya yang indah bersama dakwah. #BersamaPKS," lanjut dia.

Seperti diketahui, Fahri dipecat karena dianggap tidak sejalan dengan ideologi partai serta menolak ikut aturan partai untuk mundur dari pimpinan DPR. Atas hal itu, Fahri ajukan gugatan ke PN Jaksel dengan alasan mencari keadilan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi

Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi

Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah

Baca Selengkapnya
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan

Dewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan

Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya