Fadli Zon Nilai Jokowi Belum Perlu Kementerian Investasi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Kementerian Investasi belum diperlukannya pada periode kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebab, kata dia, saat ini Indonesia masih memiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Kan sudah ada BKPM, nanti enggak ada kerjaan itu kementerian investasi. Dinaikkan terus kerjanya apa, siapa yang tahu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8).
Dia tidak mengerti apa yang akan dikerjakan kementerian tersebut nantinya. Terlebih saat ini juga sudah ada kementerian yang melakukan lobi politik untuk berbagai macam hal.
"Ke luar negeri lobi-lobi begitu? Apa itu kerja apa? Ya walaupun itu hak prerogatif presiden, tapi apa yang mau dikerjakannya. Kan sudah ada BKPM, sudah ada Kemenlu di seluruh negara yg kita anggap strategis bagi perdagangan kita," ungkapnya.
Dia pun menyarankan lebih baik pemerintah fokus pada kementerian yang ada. Dibanding mengubah-ubah nomenklatur kementerian.
"Kalau mengganti-ganti sekarang berarti dia sebenarnya mengonfirmasi kegagalan-kegagalan lima tahun kemarin," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi membocorkan akan ada kementerian yang dilebur dalam pemerintahannya 2019-2024. Namun demikian, jumlah menteri tetap seperti saat ini yakni 34 kementerian.
Salah satu perubahan adalah Jokowi akan membentuk kementerian yang fokus menangani investasi.
"Secara jumlah bisa sama, tapi ada kementerian yang dilebur. Misal Menlu juga handle diplomasi ekonomi," ujar Jokowi yang membocorkan hal itu dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaZulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget
Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya