Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon: Ketika Disumpah Jadi Anggota DPR, Kita Perjuangkan Rakyat

Fadli Zon: Ketika Disumpah Jadi Anggota DPR, Kita Perjuangkan Rakyat Fadli Zon. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon, menyayangkan bila setiap kritikan anggota DPR di reduksi dan diwakilkan oleh Fraksi setiap partai di parlemen. Dia pun mengungkapkan, bahwa dirinya semaksimal mungkin menjalankan tugas sebagai anggota DPR sebagai perwakilan suara rakyat.

"Saya berusaha semaksimal mungkin untuk memfungsikan sebagai perwakilan rakyat sekaligus tentu di dalam partai, bagian dalam perjuangan partai, Gerindra dalam hal ini, supaya koridor nya itu jelas mana yang merupakan daulat rakyat mana yang merupakan daulat partai," katanya dalam diskusi '#ReformasiDikorupsi #MosiTidakPercaya Di Mana Partai Politik Kita? Kamis (22/10).

"Ketika kita disumpah menjadi anggota DPR, kita disumpah memperjuangkan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat, itu sumpah pertama menjadi anggota DPR," sambungnya.

Menurutnya, tugas semua partai politik isinya sama yakni memperjuangkan kepentingan rakyat. Begitupun di dalam manifesto partai Gerindra maupun dalam AD/ART nya. Sehingga, ruang untuk menyuarakan kepentingan rakyat masih ada meski partainya sudah bergabung dalam koalisi.

"Sejauh yang saya lakukan, saya berusaha waktu itu sebulan lah saya puasa (kritik). Ya (harusnya saya) menjalankan dong tugas sebagai perwakilan dan konstituen mendukung apa yang saya lakukan, kan pada akhirnya all politic is local, jadi konstituen juga bagian yang harus diperjuangkan karena mereka lah yang memilih kita, mengantarkan kita ya tentu lewat partai politik," tuturnya.

Kekecewaan Fadli Zon

Menurut Fadli, perpanjangan partai politik adalah setiap fraksi partai di DPR. Jika ada perbedaan antara kader partai yang duduk di parlemen, bisa disampaikan di dalam fraksi masing-masing. Sejauh ini pun, kata dia, tidak ada masalah di Gerindra mengenai keinginan mengkritik apalagi kritikan itu mempunyai suatu dasar.

"Yang kita sayangkan semua masukan dan kritik itu direduksi, kalau semua praktik dan masukan itu direduksi hanya jadi perwakilan, dan diwakilkan oleh cuma segelintir orang misalnya cuma ada suara fraksi dan tidak ada suara kedaulatan anggota itu akhirnya bisa terbentuk oligarki," ujarnya.

Anggota DPR ini menyesalkan, jika semua keputusan dalam bernegara hanya diambil oleh Presiden dan 9 ketua umum parpol. Sehingga, negara bisa menjadi oligarki.

"Itu kalau diteruskan lagi ke puncak kita ini memang akan menjadi negara oligarki yang cuma hanya beberapa orang saja yang memutuskan, cukup presiden dan 9 ketua umum partai, itu menurut saya akan menjadi korban adalah masyarakat," ucapnya.

"Karena ketika bersepakat apapun, mungkin niatnya untuk memperbaiki kondisi dan mendukung rakyat, tapi rakyatnya tidak merasa di ajak apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh rakyat," tutupnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan

Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya