Fadli Zon dukung Luhut segera dipanggil MKD
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan segera dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Hal tersebut lantaran namanya turut disebut dalam percakapan dugaan pemalakan PT Freeport oleh Ketua DPR Setya Novanto.
"Perlu kesaksian dari Luhut karena banyak disebut," kata Fadli saat dihubungi, Kamis (10/12).
Menurut politikus Partai Gerindra ini, keterangan Luhut diperlukan. Selain itu karena Luhut siap dipanggil MKD maka kemungkinan besar dia memiliki banyak keterangan yang akan disampaikan.
"Bagus-bagus juga untuk diundang oleh MKD. Mestinya kalau bersedia, ada informasi yang menarik," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya Luhut berharap dirinya segera dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Dewan DPR untuk dimintai keterangan. Luhut bakal blak-blakan dalam sidang MKD agar tidak terus menerus menjadi sorotan publik.
"Saya malah minta dipanggil. Kalau bisa diyakinkan lah kalian (wartawan) itu MKD agar mereka bisa undang saya besok, saya datang besok," kata Luhut usai pantau tempat pemilihan suara di Tangerang Selatan, Rabu (9/12).
Jika MKD DPR tidak memanggil dirinya, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini akan menggelar konferensi pers kembali untuk menjelaskan soal kasus pencatutan nama Jokowi. Sebab, saat ini keluarganya merasa terbebani nama dirinya disebut-sebut sebanyak 66 kali.
"Kalau saya enggak dipanggil besok, lusa saya mau bikin konferensi pers karena posisi saya biar clear. Saya enggak mau anak dan istri saya menjadi terbebani karena persoalan ini," ujar dia.
Seperti diketahui, transkrip rekaman utuh yang diduga pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid beredar di media sosial. Nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan disebut 66 kali dalam percakapan yang ditengarai terjadi dalam rekaman tersebut.
Selain itu, Luhut disebut sebagai kunci dalam renegosiasi perpanjangan kontrak Freeport yang bakal habis pada 2021. Namun sebelumnya Luhut sudah pernah membantah semuanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Jagoan Gerindra Buat Pilkada DKI Jakarta 2024
Sejumlah partai politik mulai memunculkan nama-nama yang digadang-gadang maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnya