Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo akan rugi jika masih mempertahankan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Setelah kelangkaan minyak goreng menjadi polemik, anak buah Lutfi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag ditangkap Kejaksaan Agung karena korupsi ekspor crude palm oil (CPO)
"Kalau ada pembantu presiden yang dianggap tidak cakap di dalam bidangnya dan meresahkan sebenarnya merugikan presiden sendiri jadi harusnya presiden mencari orang yang pas yang lebih cocok yang lebih profesional yang bisa menangani hal ini," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4).
Dia mengingatkan, saat yang baru kelihatan bermasalah adalah minyak goreng. Belum komoditas lain. Maka itu, bila Mendag Lutfi masih dipertahankan justru merugikan Presiden Joko Widodo.
"Ini baru minyak goreng, belum lagi komoditas lain ada lagi kedelai bisa gula bisa yang lain-lain jadi saya kira ini merugikan presiden sendiri kalau dipertahankan," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang mengusut korupsi ekspor sawit di Kemendag. Ia enggan berspekulasi bila kasus ini akan sampai terungkap keterlibatan menteri.
Namun, Fadli menyarankan Mendag Lutfi sebaiknya mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban karena Dirjennya korupsi.
"Kan harusnya secara moral bertanggungjawab. Mendag harusnya secara moral bertanggungjawab dong ada dirjen yang kena," katanya.
"Kalau di luar negeri sih sudah mundur tapi kan kita di sini enggak ada istilah mundur gitu," pungkasnya.
Menteri Perdagangan M. Lutfi akhirnya buka suara soal penetapan tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Pejabat Kemendag itu jadi tersangka dugaan gratifikasi pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) serta turunannya yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan resminya, Lutfi mengatakan menghormati proses hukum minyak goreng yang tengah berjalan. Dia menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk membantu proses hukum manakala dibutuhkan oleh penyidik Kejagung.
"Kemendag siap memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakan hukum," kata Lutfi dalam siaran youtube Kementerian Perdagangan (Kemendag) dikutip merdeka.com, Rabu (20/4).
Ia berharap proses hukum berjalan dengan baik dan lancar. "Kami menghormati proses hukum ini dan berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik."
Berikut pernyataan lengkap Mendag Lutfi:
"Menanggapi pernyataan Kejaksaan Agung terkait dugaan gratifikasi atau suap pemberian izin ekspor minyak goreng yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, kami menyatakan dengan tegas, Kemendag tetap dan terus mendukung proses hukum yang tengah berjalan saat ini.
Kemendag juga siap memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakan hukum. Tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan kerugian negara dan berdampak terhadap perekonomian nasional serta merugikan masyarakat. Kami juga telah menginstruksikan jajaran Kemendag untuk membantu proses penegakan hukum yang tengah berlangsung. Kami menghormati proses hukum ini dan berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik." [fik]
Baca juga:
Kasus Ekspor CPO, Kejagung Periksa Direktur Ekspor Pertanian dan Kehutanan Kemendag
Sederet Upaya Satgas Pangan Polri Tangani Masalah Kelangkaan Minyak Goreng
Mendag Lutfi Buka Suara soal Kasus Ekspor Minyak Sawit Seret Dirjen Daglu Indrasari
DPR Desak Pengusutan Kasus Minyak Goreng Tak Berhenti di Pejabat Kemendag & 3 Swasta
Menperin: Kasus Ekspor Minyak Sawit Tak Berkaitan dengan Minyak Goreng Curah Subsidi
Advertisement
DOB Papua Bisa Ikut Pemilu 2024, Ini Syaratnya
Sekitar 4 Jam yang laluPKS Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia
Sekitar 10 Jam yang laluPKB: Tidak Mungkin Golkar dan PDIP Itu NU, Darimana Sejarahnya?
Sekitar 11 Jam yang laluWaketum PKB Tanggapi Ketum PBNU: PKB Alat Politik NU
Sekitar 12 Jam yang laluUU PPP Disahkan, DPR Segera Bahas UU Cipta Kerja
Sekitar 13 Jam yang laluHarlah NU dan Kedekatan dengan Erick Thohir
Sekitar 13 Jam yang laluJadwal Lengkap Pemilu 2024: Dari Daftar, Kampanye, sampai Pencoblosan
Sekitar 13 Jam yang laluJaga Elektabilitas, Anies Disarankan Tak Ofensif usai Lengser dari Gubernur DKI
Sekitar 14 Jam yang laluSaran Demokrat Agar Elektabilitas Anies Terjaga Usai Tak Lagi Jadi Gubernur DKI
Sekitar 14 Jam yang laluDPR Jadwalkan Rapat Finalisasi Anggaran dan Tahapan Pemilu Pekan Depan
Sekitar 15 Jam yang laluWacana Prabowo-Puan, Bambang Pacul PDIP: Minggu Depan Aku Jawab
Sekitar 15 Jam yang laluNasDem Tak Lihat Jokowi Dukung Ganjar saat Rakernas Projo: Cuma Protokoler
Sekitar 16 Jam yang laluDitunjuk Urus Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Bantu, Insyaallah Beres
Sekitar 6 Jam yang laluPer 23 Mei 2022, Distribusi Minyak Goreng Curah Capai 120.123 Ton
Sekitar 8 Jam yang laluDPR Soroti Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Minyak Goreng: Kasihan, Tanggung Jawabnya Banyak
Sekitar 11 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 12 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 13 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 14 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 19 Jam yang laluGibran: Jangan Buru-Buru Buka Masker
Sekitar 7 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi: Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 yang Berarti
Sekitar 8 Jam yang laluUpdate Covid-19 Hari Ini 24 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 345 Orang
Sekitar 11 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 13 Jam yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 13 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami