Eva: Pemberantasan korupsi ala pemerintah cuma wacana di media
Merdeka.com - Belakang Sekretaris Kabinet Dipo Alam kerap muncul di media dan berbicara soal kasus korupsi. Menurut anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari, saat ini tren pemberantasan korupsi ala pemerintah masuk babak baru.
Tren yang dimaksud Eva yakni perang terhadap korupsi hanya sebatas wacana di media, tanpa adanya proses hukum lebih lanjut.
"Saya menyesalkan program pemberantasan korupsi hanya sebatas wacana sebagaimana ditunjukkan oleh pihak pemerintah. Seperti menteri BUMN dan Seskab Dipo Alam," kata Eva dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (13/11).
Menurut Eva, cara Dahlan dan Dipo yang hanya mengumbar pernyataan di media, tidak akan berbuah manis untuk pemberantasan korupsi di Indonesia. Harusnya, mereka berdua sama-sama menempuh jalur hukum untuk menjerat para pelaku yang diduga koruptor.
Dahlan menuding sejumlah oknum anggota DPR memeras BUMN. Sedangkan Dipo yang menyebut salah satu ketua fraksi partai politik ikut menikmati korupsi dana APBN.
"Baik pencegahan maupun penindakan tipikor, hanya akan efektif jika ada penuntutan hukum terhadap pelaku," kata Eva.
Eva menyebut apa yang dilakukan kedua eksekutif tersebut, ibarat memperkeruh kolam ikan, tetapi berenangan tidak terpancing.
"Saya mendorong Pak DI dan DA melakukan upaya konkret yang produktif, bagi percepatan pemberantasan tipikor dengan melaporkan oknum-oknum pelaku ke KPK," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaSempat Dicabut, Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan
Pada gugatan pertama, tidak ada penjelasan kubu Eddy perihal pencabutan yang dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Hakim Gugurkan Status Tersangka Korupsi Eddy Hiariej
Melihat sejumlah fakta, hakim akhirnya memutuskan penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak sah.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia
Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.
Baca SelengkapnyaUsut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar
Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaRafael Alun Divonis 14 Tahun Penjara, Ditjen Pajak Beri Respons Begini
Dwi memastikan, DJP akan terus menjaga integritas dan kode etik yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca Selengkapnya