Erick Thohir Bantah Jokowi Menyerang Karena Panik Elektabilitasnya Stagnan
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) belakangan cenderung berbicara lebih keras atas tudingan lawan politiknya. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menilai Jokowi tidak asal menyerang.
Menurutnya, serangan yang dilakukan Jokowi berdasarkan fakta dan data serta dilakukan berdasarkan perhitungan yang cermat. Dia meluruskan opini kubu Prabowo-Sandiaga bahwa Jokowi panik elektabilitasnya mulai tersusul.
"Kita harus lihat track record. Kita harus berkaca pada lembaga survei yang asosiasinya masuk ke KPU. Jadi lembaga survei yang diakui KPU itu memberi data kedua paslon itu bedanya masih 20 persen," tukas Erick melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (6/2).
Erick menuturkan, merujuk salah satu hasil survei pascadebat pertama lalu, debat tak mempengaruhi pemilih militan yang sudah ada. Data pemilih Jokowi dari 4 bulan lalu hingga usai debat pertama berada di angka 54 persen.
Begitu juga dengan pemilih Prabowo-Sandiaga berada di angka 31 persen. Sisanya menyatakan takkan mengubah lagi pilihannya.
"Intinya kalau dikatakan Jokowi panik karena survei, jawabannya tidak," lanjut Erick.
Erick mengakui Jokowi sudah saatnya bergerak ofensif. Menurutnya, strategi itu perlu dilakukan lantaran sering dilaporkan ke Bawaslu tanpa data akurat dari pihak lawan.
"Jadi saya katakan, sudah selayaknya tim hukum kita ofensif melaporkan dengan fakta dan data," tegasnya.
Selain ofensif, dia menganggap pihaknya perlu lebih gencar mensosialisasikan capaian-capaian kerja pemerintahan Jokowi. Sebut saja pembangunan infrastruktur hingga sumber daya manusia.
"Intinya menjelaskan ada manfaat jangka pendek dan ada jangka panjang. Sama seperti menanam pohon buah, kan tak ujug-ujug langsung berbuah. Ini yang bagaimana undecided voters perlu dijelaskan. Lalu selanjutnya bagaimana Pak Jokowi akan kembangkan sumber daya manusia kita," tandas Erick Thohir.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden
Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol
Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca Selengkapnya