Emil dan Puti rayu pemilih di Kota Malang
Merdeka.com - Dua calon wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dan Puti Guntur Soekarno Putri sama-sama merayu para pemilih di Kota Malang. Keduanya pun sama-sama menemui para pedagang di pasar dan pengrajin industri tempe.
Kampanye Emil diawali bertemu para pedagang di Pasar Lawang Kabupaten Malang, sebelum menemui para pengrajin tempe di Kelurahan Sanan. Selama kunjungan Bupati Trenggalek non aktif ini didampingi istrinya, Arumi Bacshin.
Emil berkunjung ke rumah-rumah warga pengrajin keripik dan pembuat tempe. Keduanya bertegur sapa dengan masyarakat dari rumah ke rumah, diiringi para pengamen jalanan. Sesekali keduanya juga bertepuk-tepuk tangan mengikuti alunan musik.
Emil dan istri menyaksikan langsung proses pembuatan tempe di rumah salah satu penduduk. Keduanya mendengarkan penjelasan warga, hingga mendengarkan keluhan para pelaku industri kecil berbahan kedelai.
"Jangan lupa ya pilih nomor 1, Khofifah dan Emil Dardak," teriak tim sukses yang mengiringinya, Selasa (20/2).
Baik Emil maupun Arumi menjadi sasaran ajakan berswafoto masyarakat di sepanjang jalan. Selama melayani berfoto, jari tangan keduanya menunjuk angka 1, nomor pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Selama dialog Emil mendapatkan keluhan tentang tingginya harga produksi akibat harga kedelai dan LPG yang terus naik. Emil pun menawarkan solusi untuk mendorong lebih luas penggunaan limbah kedelai sebagai bahan bakar.
Usai bertemu para para pengrajin tempe, Emil dan rombongan melanjutkan 'ngamen' di Pasar Besar Malang. Hiruk pikuk pedagang pasar besar di Kota Malang itu berebut bersamaan dengan keduanya.
Sementara itu, Puti berkunjung ke Pasar Modern Oro-Oro Dowo Kota Malang. Puti berdialog dengan para pedagang dan pengunjung pasar.
Selama berkeliling pasar, Puti sempat menikmati kue lumpur dan minta dibungkuskan nasi jagung. Puti pun menyapa para pedagang agar tidak lupa memilih, Gus Ipul dan Puti.
Puti pun berbicara tentang ketahanan pangan, agar menjadikan jagung sebagai bahan makanan alternatif. "Jangan lupa nomor dua," katanya kepada beberapa pedagang.
Sesuai rencana, Puti juga berencana berkunjung ke Sentra Industri Tempe di Kelurahan Sunan, Kota Malang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaKendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih
Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca Selengkapnya