Elektabilitas Risma Naik, PKS Sebut Anies Baswedan Punya Prestasi di DKI
Merdeka.com - Lembaga Media Survei Nasional (Median) memaparkan hasil survei elektabilitas bursa Pilkada DKI. Dalam paparannya, persaingan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup Ketat. Anies menempati urutan pertama dengan elektabilitas 42,5 persen dan Risma 23,5 persen.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai survei tersebut sudah sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dia mengakui bahwa Risma memiliki riwayat kepemimpinan yang baik selama menjadi Wali kota Surabaya.
Untuk itu, dia menyambut baik bilamana Risma mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI 2022. Menurutnya, siapa saja berhak untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI.
"Semua berhak berkompetisi. Bu Risma punya track record yang bagus saat memimpin Surabaya," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/2).
Menurutnya, semakin banyak pilihan calon-calon yang baik untuk memimpin Jakarta, maka demokrasi di Pilgub DKI mendatang pun akan semakin baik.
Anggota Komisi II itu mengaku tidak khawatir jika elektabilitas Risma akan menyusul Anies. Sebab kata Mardani, prestasi Anies juga tidak kalah dengan Risma.
"Mas Anies punya prestasi, pada saatnya akan diumumkan oleh PKS. Pesan untuk Mas Anies, adanya calon berkualitas malah bagus buat warga Jakarta. Justru kalau ada yang lain muncul, lebih baik lagi," ujarnya.
Mardani pun belum membeberkan apakah PKS akan kembali mengusung Anies atau akan berpindah ke lain hati. Yang terpenting kata dia, PKS akan selalu memilih pemimpin yang terbaik untuk warga DKI Jakarta.
"PKS akan memutuskan yang terbaik untuk warga Jakarta. Makin banyak calon berkualitas, makin bagus. PKS masih berjuang untuk Pilkada 2022 dan 2023 tetap berjalan," ujarnya.
Seperti yang diketahui, elektabilitas Risma meningkat hingga 19 persen dalam waktu kurang dari setahun. Direktur Median, Ade Irfan Abdurahman mengatakan bahwa elektabilitas Risma sangat mengancam posisi Anies. Dia menilai posisi Anies belum aman dan khawatir bisa disusul Risma.
"Selisih di bawah 10 persen sangat rawan. Untuk bisa aman biasanya hasil survei kandidat harus double digit unggulnya," kata Ade Irfan, Senin (15/2).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS: Kalau Anies Maju Pilkada DKI, Peluang Menangnya Besar
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang jika maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaResmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya