Elektabilitas Melejit di Survei, Sandiaga Sebut Pemilu akan Ketat Hingga Last Minute
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyambut baik hasil survei Litbang Kompas. Dari survei itu, jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi selisih 11,8 persen. Menurutnya, hasil litbang kompas mirip dengan survei internalnya.
"Ya alhamdullilah, alhamdullilah kita mendapati ada kesamaan dari hasil Kompas dan saya yang kita temukan dari 2,5 bulan yang lalu. Jadi ini satu afirmasi bahwa konsep kita bisa diterima tapi masih harus kerja keras," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Sandiaga mengaku juga menyerahkan hasil survei lain ke Badan Pemenangan Nasional (BPN). Dirinya mengaku tak ikut memantau hasil survei belakangan ini.
"Saya sudah serahkan kepada BPN, diakhir-akhir ini sudah enggak saya ikuti. Internal lagi sekitar 2,5 bulan lalu ketika fokus ke survei internal kami angkanya sekitar segitu. Antara 9-11 (persen) perbedaan," kata Sandi.
Dia mengingatkan supaya relawan Prabowo-Sandi terus bekerja keras, lantaran hari pencoblosan tinggal sebentar lagi yakni tanggal 17 April 2019. Sandi meyakini elektabilitasnya bersama Prabowo terus menanjak.
"Di 21 hari terakhir di 24 Maret akan sprint. Angka kita terus mengejar dan kita fokus memberikan solusi kepada masyarakat saya semakin yakin punya peluang baik," ucapnya.
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap perhari ini elektabilitas Prabowo-Sandi terus membaik. Menurut Sandi, strateginya terbukti dan Pilpres berlangsung ketat.
"Hembusan-hembusan angin bahwa (survei beda) 20 persen lebih ya sudahlah itu tidak menjadi kenyataan bahwa sekarang prediksinya pemilu akan berlangsung ketat. Nah ini memang yang menjadi prediksi kita di injury time ini di last minute," tandasnya.
Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas juga telah merilis elektabilitas dua pasangan capres. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebanyak 52,6 persen sedangkan Prabowo- Sandiaga Uno32,7 persen. Sebanyak 14,7 persen masih merahasiakan pilihannya. Saat itu, selisih suara keduanya masih 19,9 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSurvei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga: Butuh 6 Persen Lagi untuk Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Airlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaPSI Diprediksi Tak Lolos ke Senayan, Kaesang: Kami Harus Bekerja Lebih Keras
Meski meraih hasil minor dalam survei, Kaesang meyakini bahwa elektabilitas PSI terus menanjak dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra
PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Raih 80 Persen Suara di Jambi
Daerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya