Merdeka.com - Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024, yang mana Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih menjadi sosok dengan elektabilitas teratas. Sementara, Airlangga Hartarto capres dari Partai Golkar masih menempati posisi terendak yakni elektabilitasnya hanya 2 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan jika Airlangga Hartarto sampai saat ini masih menjalankan tugasnya sebagai Menko Perekonomian. Sehingga, belum ada waktu untuk mensosialisasikan sebagai capres kepada publik.

"Ketua umum kami ini belum bekerja secara full as a capres. Dia bekerja secara full as a Menko Perekonomian. Jadi tenang-tenang saja dulu," kata Nurul dalam paparan hasil survei Indikator Politik secara daring, Rabu (4/1).

Kendati demikian, dia mengklaim hasil survei kepuasan publik terhadap pemerintah yang mengalami peningkatan merupakan buah hasil dari Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Sehingga, pihaknya tidak khawatir dengan hasil elektabilitas Airlangga yang masih rendah.

"Kondisi perekonomian itu cenderung puas, ini tentu saja ada menteri koordinator perekonomian yang sudah bekerja sangat keras untuk presiden untuk masyarakat Indonesia, sehingga beliau lupa bekerja untuk menaikan popularitasnya," ucapnya.

"Jadi paham betul kenapa belum mencuat gitu, kami percaya bahwa waktu akan menjawab ketika fokusnya nanti akan beralih begitu. Sekarang fokusnya masih Ketua KCP PEN, Menkonya," sambung Nurul.

Selain itu, tugas Partai Golkar memang saat ini masih terus mensosialisasikan bahwa Airlangga Hartarto termasuk yang membangun negeri ini dan memberikan gagasan-gagasan terbaik untuk Indonesia.

Terlihat, dari tingkat keberhasilan penyelenggaraan G20. Yang mana, mendapatkan pujian baik dalam maupun luar negeri.

"Dalam surveinya tadi mengatakan bahwa presidensi G20 itu dianggap berhasil dan mendapat penilaian yang baik di mata internasional dan publik juga lebih mengenal tentang perekonomian dan keberhasilan Pak Jokowi begitu. Jangan lupa itu adalah keberhasilan dari Ketua Umum kami," imbuh Nurul.