Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Presiden KSPSI: Dia Bukan Pembentuk Omnibus Law

Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Presiden KSPSI: Dia Bukan Pembentuk Omnibus Law Andi Gani Nena Wea. ©2019 Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat

Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menjawab kritik soal pemberian dukungan kepada calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo. Kritik datang karena Ganjar merupakan kader PDIP yang merupakan partai pengusung UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Andi Gani menyebut bahwa Ganjar Pranowo yang menjabat Gubernur Jawa Tengah, bukan sosok yang membuat UU Cipta Kerja Omnibus Law. Dia menilai Ganjar tak ada hubungannya dengan UU Cipta Kerja yang selama ini ditolak para buruh.

"Jadi, saya ulangi sekali lagi, Pak Ganjar itu bukan pembentuk UU Omnibus Law. Jadi apa salahnya dia? Enggak ada. Ini yang mesti kita ubah opini publik," jelas Andi Gani di Kantor Perwakilan Pemprov Jawa Tengah di Jakarta Selatan, Senin (1/5).

Dia menyadari banyak pihak yang menyerang buruh karena menyampaikan dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024. Andi pun meminta masyarakat tak mempermasalahkan Ganjar yang berasal dari partai pendukung Omnibus Law.

"Hari ini banyak di medsos mungkin dari pihak yang sebelah "sana" menyerang buruh, kok mendukung Ganjar dan berasal dari partai Omnibus Law. Kan terpisahkan. Ganjar sebagai capres dan sebagai kader PDIP. Itu hak-hak dari partainya," ujarnya.

"Jangan ada beberapa opini menggiring bahwa partai buruh yang selama ini membenci Omnibus Law mendukung Ganjar dari partai yang mendukung Omnibus Law. Ganjar sebagai pribadi bukan sebagai pembuat keputusan UU Omnibus Law," sambung Andi Gani.

Sebelumnya, Sejumlah pimpinan organisasi serikat buruh menemui calon presiden (capres) 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo di Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, mereka tiba di lokasi pada pukul 16.56 WIB, usai melakukan aksi demonstrasi Hari Buruh atau May Day di sejumlah lokasi di Jakarta.

Tampak hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea hingga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Mereka pun diterima bertemu dengan Ganjar di sebuah ruangan.

"Hari ini saya bersama 10 ketua umum federasi kita akan menemui Pak Ganjar Pranowo," kata Andi Gani kepada wartawan di lokasi, Senin (1/5/2023).

Dia mengakui pertemuan ini sebagai sinyal dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah itu disebut sosok pemimpin yang berani menemui dan mendengarkan aspirasi para buruh.

"Artinya kita memberikan sinyal, saya harus berterus terang sebagaian konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo. Sekali lagi akan all out mendukung Ganjar Pranowo," jelasnya.

"Kenapa? Alasannya sangat kuat, karena Pak Ganjar lah pemimpin di daerah yang waktu itu saat memimpin Jawa Tengah sampai hari ini berani menemui buruh, berani mendengarkan aspirasi buruh," sambung Andi Gani.

Bahkan, kata dia, Ganjar pernah turun langsung menemui para buruh untuk mengajak dialog. Andi Gani menilai Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Ganjar.

"Bukan di dalam ruangan, langsung turun di jalan, berani beedialog, berani bertanya. Itu yang kita butuhkan untuk pemimpin masa depan Indonesia," tutur dia.

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar

Presiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP

Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP

PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU

Jokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU

Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya