Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duel KarSa versus Khofifah di Pilgub Jatim bakal tak seimbang

Duel KarSa versus Khofifah di Pilgub Jatim bakal tak seimbang Soekarwo-Saifullah. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Duel antara pasangan incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) versus Khofifah Indar Parawansa part 2, sudah di depan mata. Pada 29 Agustus mendatang, kedua kandidat kuat peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 ini akan kembali bertarung untuk kali kedua, setelah pada Pilgub Jawa Timur 2008 lalu, Khofifah yang berpasangan dengan Mudjiono itu, kalah secara menyakitkan.

Namun, pada pertemuan kedua ini, pertarungan sedikit tidak berimbang. Kalau pada Pilgub Jawa Timur 2008 silam, Khofifah-Mudjiono (KaJi) didukung oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jatim Bangkit, pada Pilgub Jawa Timur 2013 nanti, Khofifah --hingga saat ini-- baru mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara KarSa, di-back-up penuh oleh mayoritas Parpol penghuni DPRD Jawa Timur dan 22 Parpol non kursi di dewan Jawa Timur. Sekadar diketahui, 12 Parpol pendukung KaJi di Pilgub Jawa Timur 2008, di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nasional Banteng

Kemerdekaan (PNBK), Partai Merdeka, dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Selanjutnya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Sarikat

Indonesia (PSI), dan Partai Pelopor (PP), dan PNI Marhaen.

Sedangkan kali ini, karena baru hanya mendapat dukungan PKB saja, yang hanya memiliki 13 persen suara atau setara 13 kursi di DPRD Jawa Timur, Bunda Muslimat NU itu terancam tidak bisa maju kembali di Pilgub Jawa Timur. Sebab, sesuai undang-undang, untuk bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Jawa Timur, harus memiliki minimal 15 kursi.

Kendati demikian, Ketua Umum PP Muslimat NU itu tetap optimis, kalau dirinya bakal memiliki kendaraan politik untuk kembali maju berhadapan dengan KarSa. Saat ini, Khofifah mengaku, kalau pihaknya tengah berupaya dan masih melakukan proses komunikasi intensif dengan berbagai Parpol yang belum memastikan dukungan pada pasangan calon lain.

"Saya masih ikhtiar atau berproses membangun koalisi. Jadi beri kesempatan saya untuk berproses dan tolong bersabar dulu," kata Khofifah di sela acara Rapat Pembahasan Issue-Issue Strategis Untuk Badan/Lembaga Teknis BKPK Dekopin di Hotel Utami Surabaya, di Jalan Juanda, Sidoarjo, Selasa (12/2).

Diakui Khofifah, atensi besar dirinya saat ini terkonsentrasi untuk menyapa rakyat dan elemen masyarakat yang ada di Jawa Timur. Menurutnya, koalisi rakyat justru menjadi kekuatan riil. Sayang, masih termarginalkan.

"Kepedulian suara rakyat masih termarginalkan, padahal suaranya sama dengan yang dimiliki Parpol. Jadi jangan pernah under estimate dengan koalisi rakyat," tegas dia.

Menurut Khofifah, sejauh ini, elemen masyarakat yang sudah menyatakan dukungan cukup banyak. Seperti dari kelompok nelayan di Tuban, masyarakat UMKM di Pamekasan, masyarakat kehutanan di Jember maupun aliansi buruh di Sidoarjo.

"Dukungan yang mereka berikan itu tanpa ada kontrak politik atau kepentingan ekonomi apapun. Mereka mendukung itu karena adanya kesamaan pikiran dan misi perjuangan yang sama. Jadi sekali lagi jangan dianggap enteng, sebab demokrasi itu sejatinya dibangun dari bawah button up sekaligus untuk memberi ruang berekspresi kepada mereka," sambung dia.

Di singgung soal pendaftaran di PDIP, kembali Khofifah menyatakan bahwa dirinya memang sudah mengembalikan formulir pendaftaran yang diambil dari DPP PDIP. "Sudah, sudah saya kembalikan tanggal 27 Januari kemarin, kan mengambilnya tanggal 23 Januari," pungkas dia.

Sementara itu, KarSa yang telah mendeklarasikan diri pada 9 Febuari lalu, mengatakan sudah sangat siap dengan persiapan yang telah mereka lakukan. Meski, rekomendasi, khususnya dari Partai Demokrat belum turun. "Oh itu tidak ada masalah. Kalau rekom dari Partai Demokrat itu sudah otomatis. Jadi nggak ada masalah. Yang pasti kita siap kembali bersaing di Pilgub Jawa Timur," kata Soekarwo.

Senada dengan Soekarwo, Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf juga mengaku sudah siap untuk kembali melanjutkan KarSa jilid II. "Yang kami lakukan tanggal 9 Febuari itu, sejatinya bukan deklarasi, melainkan hanya bersifat mengumumkan, bahka kami akan kembali berpasangan di Pilgub Jatim 2013 nanti," kata Gus Ipul singkat.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim

Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim

Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

40 Kata-kata Pemilu Lucu, Lawakan Ringan yang Penuh Makna

Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Tinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu

Tinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu

Tokoh-tokoh politik yang sempat bertempur di kontestasi Pilpres kini terlihat menghadiri sejumlah kegiatan.

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya