Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dualisme PPP & Golkar, KPU tetap pada SK Menkum HAM buat pilkada

Dualisme PPP & Golkar, KPU tetap pada SK Menkum HAM buat pilkada Komisioner KPU Ferry Kurnia Riskiansyah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua kubu di partai yang tengah bersengketa yakni Golkar dan PPP hingga kini terus mengadakan penjaringan untuk pilkada serentak Desember 2015. Dua kubu dari kedua partai itu tetap mengklaim jika tidak ada alasan untuk tak ikut pilkada.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah menegaskan, KPU akan terus berkoordinasi dengan Menkum HAM terkait partai yang bersengketa. Diharapkan sudah selesai pada 26 Juli atau sebelum batas akhir pendaftaran pilkada serentak.

"Kita harap sampai tanggal 26 Juli tidak ada lagi partai yang konflik. Kami akan menyurati Menkum HAM mungkin last minute ada perubahan. Koordinasi kami terus dilakukan sebelum pendaftaran," ungkap Ferry di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).

"Kan mungkin jawaban Menkum HAM nanti sedang dalam proses jadi KPU tunggu saja. Mungkin kalau islah sudah selesai mereka mungkin koordinasi dengan Menkum HAM," imbuh dia.

Selain itu, tegas dia, bagi partai yang konflik, KPU tetap pada aturannya yakni mengantongi SK Menkum HAM.

"Kami tidak masuk terlalu jauh tapi kami sudah beri rambu-rambu dari PKPU yang cukup jelas, untuk daftar pilkada serentak harus ada SK Menkum HAM," papar dia.

Ketika ditanya apa jalan keluar jika kedua kubu tidak berhasil islah, Ferry menegaskan, kalau pun kedua kubu islah atau mengadakan kesepakatan hal itu tetap akan dilaporkan kepada Menkum HAM. Kata dia, hal itulah yang menjadi pegangan KPU.

"Saya tidak berandai-andai ya. Dalam PKPU 39 kan dijelaskan, kalau islah pasti dilaporkan ke Menkum HAM. Mungkin juga mereka berkoordinasi terkait pilkada," tutup dia.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
KPU Siapkan Tim Hukum untuk Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024 di MK

KPU Siapkan Tim Hukum untuk Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu 2024 di MK

Proses pendaftaran sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3x24 jam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.

Baca Selengkapnya
KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK

KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK

Pelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran

Reaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran

Hasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya