Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua ganjalan PKS belum umumkan capresnya

Dua ganjalan PKS belum umumkan capresnya Hidayat Nur Wahid. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengantongi nama calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2014. Namun, seperti tak ingin terkesan prematur, PKS masih merahasiakan nama tersebut.

"Sudah sudah, pasti kalau menyebutkannya belum sekarang, tapi nanti pastinya dari kader PKS sendiri," kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (12/4).

Sikap PKS enggan menyebut nama capresnya salah satunya lantaran belum diputuskannya RUU Pilpres yang saat ini masih digodok di Badan Legislasi DPR.

"Parpol besar menginginkan (PT) tetap 20 persen kursi maupun 20 persen suara di tingkat nasional, dan itu tentu tidak memudahkan setiap partai untuk mendapatkan 20 persen," kata Hidayat.

Selain itu, pertimbangan lain karena masih belum pastinya PKS menjadi tiga partai besar di Pemilu 2014. Karenanya, partai dakwah itu lebih memilih menunggu hasil Pemileg ketimbang mengumumkan capresnya.

"Kami di PKS lebih cenderung untuk memenangkan Pileg mencapai target kami tiga besar. Kalau nanti bisa tercapai, kami mudah untuk mengajukan capres maupun cawapres," lanjutnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar

Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar

Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi

Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi

Penerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024

SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024

Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Sebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran

Sebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran

Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan

KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan

Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka

KPK Tetapkan Pencentus Pungli Rutan KPK Hengki Jadi Tersangka

Nantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.

Baca Selengkapnya