DPR tak mau ada kubu-kubuan Polisi dan militer di BIN
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat menggelar Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I Tahun Sidang 2016-2017 hari ini. Ada dua agenda rapat yang akan dibahas, salah satunya mengenai laporan Komisi I terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, uji kelayakan kepada Budi berjalan dengan lancar. Dia juga memastikan hasil putusan di DPR pun tidak ada masalah dan tinggal diserahkan kepada presiden.
"Kita melihat hasil fit and proper test hari kemarin berjalan lancar, tidak ada hal apapun. Hasil keputusannya di tingkat I tidak ada masalah, sehingga bisa langsung dibawa ke tingkat II," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9).
Pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika nantinya jabatan kepala BIN diisi dari latar belakang Kepolisian. Oleh sebab itu, lanjutnya, usai mendapat persetujuan resmi dari DPR, maka Presiden bisa segera dilantik Budi.
"Bukan saatnya lagi dikotomi untuk dari sisi militer atau kepolisian semua ini adalah pembantu presiden. Panglima TNI juga mandatory presiden, kepala Kepolisian, BIN ini jadi triangle bekerja sama membantu kaitan advisor keamanan negara dan ketertiban," tegasnya.
Usai dilantik Presiden, Taufik berharap, Budi bisa lebih aktif dalam melakukan deteksi dini terhadap segala ancaman. Harapan lainnya BIN bisa menjadi instrumen penting dalam mengantisipasi perang digital yang dapat mengancam kedaulatan negara.
"Kami berharap BIN bisa mengayomi masyarakat dan deteksi dini lebih profesional terutama dalam ancaman-ancaman dalam dan luar yang berusaha merongrong NKRI kita. Ketiga adalah BIN juga bisa jadi andalan kita dalam antisipasi kemajuan perkembangan cyber, kemajuan teknologi informasi," harapnya.
Selain pembacaan hasil uji kelayakan dan putusan, agenda rapat paripurna kali ini yakni pembicaraan tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Pengesahan Maritime Labour Convention, 2006.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaRespons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnya