Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR rapat soal KaBIN, Politikus NasDem protes status WNI Arcandra

DPR rapat soal KaBIN, Politikus NasDem protes status WNI Arcandra Arcandra Tahar. ©esdm.go.id

Merdeka.com - DPR menggelar rapat paripurna membahas persetujuan Wakapolri Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Menariknya, usai keputusan Budi layak jadi KaBIN, Anggota Komisi III Akbar Faisal malah melayangkan interupsi soal status kewarganegaraan Arcandra.

"Saya mau bicara soal hal lain yang berhubungan dengan BIN. Hari ini kita masih bertengkar tentang sebuah kasus kewarganegaraan warga negara kita yang telah memilih menjadi warga negara Amerika Serikat," kata Akbar di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9).

Dia mengaku pernah mendapatkan informasi dari salah seorang pejabat BIN, bahwa penunjukan Arcandra sebagai menteri tidak menanyakan pertimbangan Kepala BIN sebelumnya sama sekali. Imbasnya, pemerintah kecolongan karena Arcandra terbukti berpaspor ganda.

Sepengetahuan Akbar, seseorang yang telah diangkat menjadi WN AS telah mengucapkan sumpah setianya kepada negara tersebut dan melupakan kesetiaannya pada negara sebelumnya. Bahkan, politisi Nasdem ini sampai membacakan isi sumpah tersebut.

"Dengan ini saya menyatakan, di bawah sumpah, bahwa saya benar-benar dan sepenuhnya meninggalkan dan mengingkari semua kepatuhan dan kesetiaan untuk setiap pangeran asing, penguasa, negara, atau kedaulatan yang dulu pernah menjadikan saya subjek atau warga. Bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat terhadap semua musuh baik asing dan domestik. Bahwa saya akan menyandang keyakinan dan kepatuhan. Bahwa saya akan menyandang senjata atas nama Amerika Serikat manakala diperlukan oleh Undang-Undang. Bahwa saya akan melakukan layanan nontempur di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat manakala diperlukan oleh Undang-Undang. Bahwa saya akan melakukan pekerjaan kepentingan nasional di bawah arahan sipil manakala diperlukan oleh Undang-Undang. Dan bahwa saya mengambil kewajiban ini secara sukarela tanpa tekanan mental apapun atau tujuan menghindar. Semoga Tuhan menolong saya," ujar Akbar tegas.

Oleh karena itu, Akbar meminta DPR untuk mendesak pemerintah untuk membatalkan pengembalian status WNI Arcandra. Sekarang, Arcandra diupayakan sebagai WNI usai Kemenkum HAM mengeluarkan surat keputusan pengukuhan kewarganegaraan.

"Saya ingin DPR bersikap tegas soal ini dan meminta untuk membatalkan," tegas politikus NasDem itu.

Pernyataan Akbar mendapat protes dari koleganya di Komisi III, Ruhut Sitompul. Ruhut meminta pimpinan untuk fokus pada agenda yang sedang dibahas. Untuk masalah Arcandra, sebaiknya diselesaikan antara Ketum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo

"Kita tahu dari tadi yang protes itu NasDem. Nasdem itu the rulling party, partainya pemerintah. Biarlah urusan Pak Brewok sama presiden. Jangan dibawa-bawa ke DPR ini," ucap Ruhut.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Antisipasi Putusan DKPP Dijadikan Peluru Serang Legalitas Pencalonan Gibran
TKN Antisipasi Putusan DKPP Dijadikan Peluru Serang Legalitas Pencalonan Gibran

TKN menegaskan keputusan DKPP terkait persoalan teknis yang secara substansinya sudah tidak ada masalah.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK
TPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK

TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya