DPR, Pemerintah dan KPU-Bawaslu Akan Bertemu Bahas Persiapan Pemilu Hingga Anggaran
Merdeka.com - Komisi II DPR akan menggelar konsinyering bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP membahas persiapan Pemilu 2024. Konsinyering digelar pada 13-15 Mei 2022.
Salah satu agenda pada pertemuan itu, penyempurnaan Peraturan KPU terkait tahapan, program dan jadwal, serta anggaran Pemilu 2024.
"Ada beberapa agenda yang dibahas dalam rapat konsinyering ini. Di antaranya melakukan penyempurnaan atas rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait tahapan, program, dan jadwal Pemilu 2024. Termasuk juga membahas lebih detil terkait aspek anggaran yang dinilai masih jumbo," ujar Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi, dalam keterangannya, Jumat (13/5).
Komisi II dan pemerintah mendorong penyelenggara pemilu untuk mengefisienkan anggaran. Dari yang awal diajukan Rp86 triliun dan terakhir dirasionalisasi menjadi Rp76 triliun. Namun, Guspardi menegaskan anggaran tersebut belum disepakati hingga hari ini.
Dalam konsinyering ini juga akan dibahas tahapan pemilu. Khususnya durasi kampanye yang belum disepakati DPR, pemerintah, dan KPU.
Guspardi menjelaskan, KPU usul kampanye 120 hari, sementara pemerintah 90 hari. Sejumlah fraksi di DPR mengusulkan masa kampanye lebih singkat sekitar 60-75 hari.
"Tujuannya, memberikan efektivitas dan efisiensi terhadap tahapan, pengadaan dan penyebaran logistik. Penyingkatan masa kampanye tentu akan berimplikasi terhadap regulasi (PKPU) dan juga akan terjadi penghematan anggaran dimana pengadaan logistik pemilu bisa lebih efektif dan efisien," kata Guspardi.
Dalam pembahasan ini juga akan disinggung penggunaan sistem rekapitulasi digital (e-Rekap). Serta standar prosedur penyelesaian sengketa pemilu agar penyelesaian sengketa Pemilu 2024 tidak beririsan dengan Pilkada serentak 2024.
"Kita berharap persiapan Pemilu 2024 ini hendaknya lebih paripurna, karena dari awal kita ingin mendesain dan membuat konsep Pemilu 2024 harus lebih baik dari pemilu sebelumnya," pungkas politikus PAN ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPP Jatim Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Calon Anggota DPD pada Sirekap KPU
Dugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaKPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ini Perolehan Suara PSI dan PPP di Pemilu 2024
KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca Selengkapnya