Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR nilai Muhaimin bohong soal penyebab TKI tewas di KJRI Jeddah

DPR nilai Muhaimin bohong soal penyebab TKI tewas di KJRI Jeddah Muhaimin Iskandar. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menyindir pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, terkait meninggalnya seorang TKI asal Madura, Marwah binti Hasan saat kerusuhan di KJRI Jeddah Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Ribka berpendapat, meninggalnya Marwah diduga kuat karena diinjak-injak, bukan karena sakit, seperti yang diungkapkan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.

"Sakit, kalau enggak diinjak-diinjak dulu ya enggak mati. Dehidrasi terus meninggal," kata Ribka di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/6).

Karena itu, Komisi IX DPR memanggil Cak Imin bersama tiga menteri lainnya untuk membahas kerusuhan tersebut. Namun karena yang datang cuma perwakilan saja, akhirnya rapat diundur pekan depan.

"Kalau Muhaimin doang enggak pantas. Perlu Menlu dan Menkumham," terangnya.

Sebelumnya, TKI yang berada di Jeddah, Arab Saudi, mengamuk. Mereka membakar Kantor KJRI di Jeddah yang terletak di Jalan Al Rehab Distrik pada Minggu 9 Juni 2013.

Mereka emosi lantaran telah antre sejak lama namun belum terlayani. Mayoritas TKI bermasalah ini sedang mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk mendapatkan amnesti atau pemutihan.

Surat itu dibutuhkan untuk membuat paspor atau izin tinggal. Akibat kejadian itu, Marwah binti Hasan, seorang TKI asal Madura dilaporkan meninggal dunia. Bahkan hingga kini kembali dikabarkan satu TKI lagi meninggal.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah

TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah

Hal itu diketahui saat proses rapat pleno rekapitulasi suara nasional berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/3).

Baca Selengkapnya
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri

Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri

PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Nyatakan Berkas Kasus Firli Belum Lengkap, Polisi Mengaku Belum Dapat Informasi

Kejati DKI Nyatakan Berkas Kasus Firli Belum Lengkap, Polisi Mengaku Belum Dapat Informasi

Ade mengaku pihaknya saat ini masih menunggu hasil penelitian yang dikerjakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya