DPR nilai Muhaimin bohong soal penyebab TKI tewas di KJRI Jeddah
Merdeka.com - Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menyindir pernyataan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, terkait meninggalnya seorang TKI asal Madura, Marwah binti Hasan saat kerusuhan di KJRI Jeddah Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Ribka berpendapat, meninggalnya Marwah diduga kuat karena diinjak-injak, bukan karena sakit, seperti yang diungkapkan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.
"Sakit, kalau enggak diinjak-diinjak dulu ya enggak mati. Dehidrasi terus meninggal," kata Ribka di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/6).
Karena itu, Komisi IX DPR memanggil Cak Imin bersama tiga menteri lainnya untuk membahas kerusuhan tersebut. Namun karena yang datang cuma perwakilan saja, akhirnya rapat diundur pekan depan.
"Kalau Muhaimin doang enggak pantas. Perlu Menlu dan Menkumham," terangnya.
Sebelumnya, TKI yang berada di Jeddah, Arab Saudi, mengamuk. Mereka membakar Kantor KJRI di Jeddah yang terletak di Jalan Al Rehab Distrik pada Minggu 9 Juni 2013.
Mereka emosi lantaran telah antre sejak lama namun belum terlayani. Mayoritas TKI bermasalah ini sedang mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk mendapatkan amnesti atau pemutihan.
Surat itu dibutuhkan untuk membuat paspor atau izin tinggal. Akibat kejadian itu, Marwah binti Hasan, seorang TKI asal Madura dilaporkan meninggal dunia. Bahkan hingga kini kembali dikabarkan satu TKI lagi meninggal.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah
Hal itu diketahui saat proses rapat pleno rekapitulasi suara nasional berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/3).
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej
Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri
PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Nyatakan Berkas Kasus Firli Belum Lengkap, Polisi Mengaku Belum Dapat Informasi
Ade mengaku pihaknya saat ini masih menunggu hasil penelitian yang dikerjakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnya