Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD Demokrat DKI Sepakat Dukung AHY jadi Ketum Demokrat

DPD Demokrat DKI Sepakat Dukung AHY jadi Ketum Demokrat AHY. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Seluruh pengurus DPC dan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar rapat kordinasi daerah (Rakorda), 26 Januari 2020 lalu. Hasilnya, mereka sepakat untuk mendukung Wakil Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum di kongres mendatang.

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Suharli menegaskan, pentingnya ada regenerasi di Partai Demokrat. Sehingga, dia dan seluruh pengurus DPD Demokrat DKI Jakarta mendukung AHY jadi ketum.

"Jika Pak SBY tidak maju lagi sebagai ketum Demokrat, maka kami DPD DKI mendukung wakil ketum Demokrat saat ini yaitu AHY sebagai ketum 2020-2025," kata Ali saat membacakan surat dukungan yang videonya dilihat merdeka.com, Selasa (3/3).

Ali menjelaskan, dukungan kepada AHY diberikan karena melihat sosok putra sulung SBY tersebut. Bukan hanya itu, dia yakin, kebutuhan rakyat Indonesia dengan pemimpin milennials di masa mendatang.

"Dukungan kami berikan karena sosok AHY sebagai ikon Partai Demokrat yang energik, sesuai dengan fenomena saat ini bahwa rakyat Indonesia menginginkan pemimpin 2024 adalah sosok milenial pimpinan masa depan," jelas Ali yang juga Sekretaris DPC Kodya Jaksel.

Kader Menolak

Sebelumnya, Perseteruan jelang Kongres Demokrat 2020 kian panas. Klaim Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal didaulat sebagai Ketua umum secara aklamasi di kongres membuat akar rumput partai teriak.

Wakil Ketua DPAC Pasar Rebo Jaktim Supardi Sali menegaskan, isu Edhie Baskoro (Ibas), adik AHY kumpulkan tanda tangan ke DPD/DPC untuk memenangkan kakaknya secara aklamasi itu tidak benar.

"Tentang Ibas mengumpulkan dukungan untuk aklamasi AHY yang disampaikan oleh Herzaky Mahendra, mantan deputi Kogasma dan mantan Caleg nomor urut 2 Dapil Kalbar 1, sangatlah tidak realistis dan tidak menghormati suara tingkat daerah yang juga memiliki pilihan mereka sendiri," kata Supardi, Sabtu (29/2).

Sebelumnya, Politikus Demokrat Herzaky Mahendra mengakui informasi dari sumber merdeka.com yang mengatakan Ibas tengah kumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk kongres. Namun Herzaky membantah, pengumpulan tanda tangan itu untuk Ibas maju ketum, tapi mendukung pencalonan AHY.

Supardi meminta agar kader Demokrat jangan memperkeruh keadaan dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berkesan mengadu domba. Dia menyayangkan juga skenario aklamasi untuk AHY yang dibocorkan Herzaky.

"Tetapi satu sisi ini juga menjelaskan penyusun skenario aklamasi yang merancang terlalu vulgar, tidak cantik, dan justru bisa menimbulkan bibit perpecahan di akar rumput, sesuatu hal yang sangat dihindari Ketua Umum Partai Demokrat Bapak SBY," tambahnya.

Supardi berharap, para petinggi Demokrat untuk selalu bijaksana dalam menyampaikan pendapat mereka.

"Jangan sampai partai kita yang besar ini malah terpecah belah karena pernyataan segelintir orang dekat yang belum jelas posisinya sebagai apa," tegas dia.

Konsensus Untuk AHY

Diberitakan sebelumnya, Herzaky mengklarifikasi kabar Ibas ingin maju sebagai calon ketua umum di Kongres 2020. Ibas sebelumnya dikabarkan tengah mengumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk ikut berkontestasi di kongres.

Politikus muda Partai Demokrat, Herzaky mengakui memang Ibas mengumpulkan surat dukungan. Tapi bukan untuk maju sebagai calon ketua umum. Melainkan mengamankan kursi ketua umum dari orang ketiga.

Terlebih, Herzaki bercerita, bahwa Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya sudah tak ingin lagi memimpin partai Demokrat.

"Membaca sinyalemen Pak SBY tidak maju lagi sebagai Ketum Demokrat, maka sejak Rapimnas 2018, EBY (Ibas) mengumpulkan surat dukungan sebagai upaya pengamanan internal agar kursi Ketum tidak jatuh keluar dari pengurus inti Demokrat yang saat ini tengah berjuang menyelamatkan Partai," jelas Herzaky saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/2).

Herzaky menegaskan, Ibas bersama para pengurus daerah memiliki konsensus. Isinya, seluruhnya sepakat AHY menjadi ketua umum secara aklamasi di kongres nanti.

"Seluruh pimpinan partai, ketua-ketua DPD dan DPC serta EBY (Ibas) sendiri memiliki konsensus untuk mendukung dan mengusung AHY sebagai calon ketua Umum 2020 secara aklamasi," tegas dia.

Sekali lagi, dia membantah informasi yang menyatakan bahwa Ibas dan AHY saling berebut alias dwitunggal di internal Demokrat.

"AHY-EBY solid untuk bersama-sama memajukan Partai bersama seluruh kader Partai Demokrat," tutup dia.

Gerakan Silent

Awalnya, sumber merdeka.com mengungkap, Ibas tengah mengumpulkan tanda tangan di daerah demi maju Kongres Demokrat.

"Ibas sudah kumpulkan tanda tangan dukungan tertulis, kakaknya sepertinya kalah selangkah," kata sumber merdeka.com.

Ibas disebut sudah mendapatkan sejumlah tanda tangan dari pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota sejumlah daerah.

Ibas tak bisa dikonfirmasi soal ini. Merdeka.com telah mencoba mengontak langsung Ibas maupun melalui stafnya. Namun saat diminta wawancara tentang Kongres Demokrat, tidak ada jawaban lagi.

"Mereka sepertinya gerakan silent," bisik sumber itu lagi.

Berikut video pernyataan dukungan Demokrat DKI untuk AHY:

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya
AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang

AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang

Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Ketua DPD NTB Sampaikan Keluhan Warga, AHY Janji Benahi Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan

Ketua DPD NTB Sampaikan Keluhan Warga, AHY Janji Benahi Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan

IJU mengamini, masalah bidang kesehatan masih menjadi problem serius di NTB. Khususnya soal stunting dan infrastruktur kesehatan.

Baca Selengkapnya