Djarot soal Sistem Pemilu 2024: Teman Bilang Pemilu 'Proporsional Tertunda' Saja

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, jika partainya akan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sistem Pemilu 2024. Sebab, PDIP siap untuk menghadapi Pemilu apapun keputusan MK, baik menggunakan proporsional terbuka maupun tertutup.
"PDI Perjuangan dalam posisi akan menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh MK. Apakah itu menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun terbuka, kami siap untuk bisa mengikuti apapun keputusan dari MK," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Namun, dia mengatakan, partainya tetap menginginkan proporsional tertutup atau coblos partai sesuai dengan UUD RI Pasal 22 E, yakni partai politik menjadi peserta Pemilu.
"Tetapi memang PDI Perjuangan itu mengusahakan sesuai dengan konstitusi Pasal 22 E, itu peserta Pemilu adalah partai politik, ya kan. Kalau mau perseorangan bisa lewat pemilihan anggota DPD. Jadi itu ya kuncinya," jelasnya.
Djarot menyerahkan sistem Pemilu kepada MK. Namun dia sempat bercerita bahwa mendapat bisikan soal Pemilu 'proporsional tertunda'.
"Sekarang tergantung kepada Mahkamah Konstitusi, tapi ada teman yang ngomong ke saya begitu, 'Udah Mas Djarot jangan terbuka tertutup, ya, kita proporsional tertunda saja', mereka bilang," ujar Djarot sambil tertawa.
Namun, dia kembali menegaskan jika MK memutuskan sistem coblos partai pada Pemilu 2024, partainya siap dan tidak kesulitan dengan hal itu.
"PDI Perjuangan mempunyai satu sistem di dalam rekrutmen dalam menempatkan kader-kadernya baik itu sebagai bakal calon anggota legislatif ataupun eksekutif, kita punya sistemnya, kita punya aturan partainya. Jadi baik itu terbuka atau tertutup, PDI Perjuangan siap dan tidak kesulitan," tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Wamen ATR/BPN Raja Juli Telah Mensertifikasi 3.350 Rumah Ibadah Non-Masjid
Semoga sertifikat ini dapat menambah kekhusyuan dan kenyamanan peribadatan.
Baca Selengkapnya


Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI
Lalu bagaimana dengan pertemuan dengan Rizieq, apakah Cak Imin melakukan pembicaraan politik?
Baca Selengkapnya


Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar
Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.
Baca Selengkapnya


Penyayang Binatang, Begini Potret Soimah Merawat Kura-kura Sampai Pakai Lotion
aat libur bekerja, artis serba bisa Soimah Pancawati menikmati waktunya untuk merawat kura-kuranya.
Baca Selengkapnya


Potret Rumah Mewah Hetty Koes Endang, Luas Bergaya Modern Dilengkapi Kolam Renang & Area Golf
Raffi Ahmad dan Irfan Hakim berkunjung ke rumah Hetty Koes Endang. Rumahnya mewah bergaya modern.
Baca Selengkapnya

Gelar Rakornas, Relawan Mempertegas Dukungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Mereka yakin MK akan mengabulkan uji materi batas usia capres cawapres.
Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Kritik Anies soal Transparansi Program Strategis Nasional
Jokowi dengan santai menjawab kritik transparansi PSN yang disampaikan Anies.
Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran AMIN Sudah Lengkap, Cak Imin: Tinggal Daftar 19 Oktober 2023
Cak Imin mengklaim dirinya bersama Anies hanya tinggal menuju ke KPU.
Baca Selengkapnya

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP
Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca Selengkapnya

Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi
Tarif tertinggi atau tarif disinsentif bagi kendaraan roda empat yang tidak lolos atau belum melakukan uji emisi.
Baca Selengkapnya

Perkuat Dukungan di Pilpres 2024, Cak Imin Buka Peluang Temui PSI
Lalu bagaimana dengan pertemuan dengan Rizieq, apakah Cak Imin melakukan pembicaraan politik?
Baca Selengkapnya

Survei Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies dari Berbagai Lembaga
Tiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca Selengkapnya