Djarot pesan warga Palmeriam manfaatkan KJP dengan baik
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta warga yang tinggal di wilayah RW 10 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur untuk memanfaatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan sebaik-baiknya.
Dalam blusukannya tersebut, Djarot menjelaskan, manfaat kartu sakti itu untuk pendidikan anak-anak di DKI Jakarta. Menurutnya, KJP tersebut sangat membantu bagi anak-anak yang masih menjalani masa pendidikan. Bahkan, dengan adanya KJP tersebut, dapat membantu biaya sang anak hingga perguruan tinggi.
"Bagi anak-anak kita, kalau lulus SMA lanjut perguruan tinggi, apabila diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, bisa diberi beasiswa," jelas Djarot kepada awak media di lokasi blusukan, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (4/11).
Dilanjutkannya, bahwa KJP tersebut dapat digunakan hingga perguruan tinggi asalkan siswa tersebut benar-benar berprestasi di perguruan tinggi. Sebab, nilai bantuan setiap tahun yang diterima bagi mahasiswa mencapai Rp 18 juta.
"Jadi setiap bulannya Rp 1,5 juta. Kita ingin anak-anak kita bisa sekolah dengan baik," lanjutnya.
Di sela-sela blusukannya tersebut, mantan Wali Kota Blitar itu bercerita tentang pengalamannya yang berprestasi. Sehingga, dirinya dapat meraih beasiswa untuk S1 dan S2
"Bapak-Ibu, dulu saya juga sama, bukan anak orang kaya, tapi karena semangat belajar, saya bisa dapat beasiswa S1 dan S2," papar Djarot.
Tidak lupa, dirinya berpesan kepada warga untuk memanfaatkan KJP bagi anaknya. Namun, dirinya menekankan bahwa KJP tersebut hanya diperuntukan bagi yang tidak mampu. Sedangkan untuk yang belum mempunyai KJP, dapat mendaftarkan dengan menyerahkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kelurahan setempat.
"Kalau dipersulit, di kelurahan ditarik duit, lapor. Langsung kita pecat," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaSementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca Selengkapnya