Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditolak PDIP, Risma bakal ditampung dan diusung Demokrat

Ditolak PDIP, Risma bakal ditampung dan diusung Demokrat Risma temui OJK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - PDI Perjuangan dipastikan tidak mengusung Tri Rismaharini (Risma) dalam Pilwali Surabaya 2015. Kabar ini mencuat setelah PAC PDI Perjuangan se-Kota Surabaya mengusulkan agar DPC PDIP Kota Surabaya tidak mengusung incumbent Wali Kota Surabaya itu.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR, Didik Mukriyanto menyatakan partainya siap menampung Risma. Targetnya adalah memenangi pilwali Surabaya 2015.

"Demokrat terbuka dengan siapa pun. Standingnya bukan dekat tapi standingnya menang," kata Didik di gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (18/3).

Menurutnya, di kota pahlawan Demokrat belum memiliki calon yang sebanding dengan Risma. Oleh karena itu, Demokrat telah menyiapkan berbagai strategi untuk menutup kelemahan itu.

"Kalau memang di Surabaya belum ada calon yang berkompeten untuk menang. Kami gunakan calon lain, apakah calon kami melapis nomor duanya kami sedang jalankan," terang dia.

Lanjut dia, Risma memang sosok yang belum terkalahkan namanya di Surabaya. Sosok ini kemungkinan dapat diusung Demokrat jika memiliki kesamaan visi dan misi.

"Di Surabaya, Risma cukup bagus, kedekatan dengan publik baik. Kami membuka diri tinggal bagaimana komitmen dan visi yang sama," pungkas dia.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo

Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres

Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres

Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.

Baca Selengkapnya