Merdeka.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memimpin barisan pengurus pusat partai melakukan longmarch ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (10/10). Grace Natalie ditemani Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, Tsamara Amany. Tampak pula bakal calon anggota legislatif dari PSI yakni Hariyanto Arbi, Giring Ganesha dan lainnya.

"Hari ini DPP PSI mendaftarkan diri ke KPU. Kami membawa 150 boks kontainer berisi semua persyaratan untuk mendaftarkan diri ke KPU sebagai partai politik peserta pemilu," ujar Grace Natalie.

Grace menekankan niat PSI ikut serta dalam percaturan politik nasional. PSI ingin membuktikan dan mengubah stigma negatif dunia politik yang belakangan dikenal sebagai dunia yang kotor.

"Pendaftaran kami lakukan tepat tanggal 10, bulan 10, jam 10 lebih 10 menit. Ini memiliki makna, seperti yang dikatakan Bung Karno, 'beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia', dan kami datang bahkan lebih dari 10 pemuda," ucap Grace.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni meyakini partainya bakal lolos sebagai peserta Pemilu. Sebab, persyaratannya hampir sama ketika mendaftarkan partai ke Kemenkumham. Toni menuturkan, pendaftaran PSI ke KPU hari ini akan diikuti serentak di seluruh pengurus wilayah dan daerah PSI di Indonesia.

"Kami optimis lolos. PSI saat ini sudah punya 650 ribu lebih anggota di seluruh Indonesia. Artinya sudah melampaui syarat yang ditetapkan undang-undang," ungkap Toni.

Di saat partai lain mengeluhkan Sipol sistem pendataan menjelang pemilu melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), PSI justru memuji KPU dengan sistem ini. Alasannya, memudahkan partai dalam pendaftaran.

"Sipol memang rumit dan detail tapi membantu pendataan anggota dan pengurus partai dengan baik untuk menghindari kecurangan dalam verifikasi administrasi pemilu," jelas Toni.