Dino nilai panitia konvensi Demokrat kurang serius bekerja
Merdeka.com - Peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal merasa prihatin dengan kerja panitia konvensi yang kurang maksimal dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Pasalnya, 11 kandidat memiliki kualitas yang baik.
"Jadi tantangannya lebih ke lokal, belum ke nasional. Dan ini yang belum diekspos ke nasional. Ini yang jadi tantangan bagi Demokrat. Rakyatnya perlu mendengarkan kualitas kandidat dan banyak ide-idenya bagus dan cukup cemerlang," ujar di Dino di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa, (25/2).
Dino menambahkan, masyarakat harus mengetahui setiap kualitas peserta konvensi secara nasional. Dengan begitu, kata Dino, elektabilitas Demokrat pun dapat melonjak.
Lanjut Dino, dirinya pun sangat optimis akan lolos sebagai capres dari Partai Demokrat. Sebab, dia pun memiliki strategi dalam memajukan Indonesia. "Saya sih optimis, biarkan rakyat yang menentukan," tandas Dino
Dino juga menanggapi hasil survei yang menyebutkan capres dari Partai Demokrat bakal menjadi wakil presiden. "Asumsi kita ini adalah untuk calon presiden tapi setelah pemilu kalkulasi berbeda, nanti kita lihat. Peserta 11 orang itu berkompetisi untuk capres konvensi Demokrat," tutur Dino.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Tutup Debat Capres: Rakyat Dikecewakan Pemimpin dan Lawan Politik Dinasti
Ganjar mengatakan, rakyat Indonesia sudah sering dikecewakan oleh para pemimpinnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRelawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM
Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnya