Din Syamsudin isyaratkan maju Capres 2014
Merdeka.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengisyaratkan siap menjadi calon Presiden RI 2014 asalkan mendapat persetujuan dari organisasi.
"Kalau pengurus menyepakati dan mempersilahkan maju maka saya akan maju. Tapi jika tidak disetujui maka saya pasti tidak mau maju," ujarnya kepada wartawan di sela peresmian Gedung KH Ahmad Dahlan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Gadung Surabaya, Minggu (3/11).
Sebagai Ketua Umum Muhammadiyah, ia mengaku merasa memiliki tanggung jawab sebagai kader sekaligus pemimpin. Karena itulah pria kelahiran Nusa Tenggara Barat tersebut merasa perlu koordinasi dan konsultasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Sebagai orang yang tidak memiliki partai politik, Din mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Hanya saja, jika dicalonkan oleh partai tertentu maka ia menegaskan akan berfikir dua kali untuk tidak menerimanya.
"Tapi sekali lagi, saya harus bertemu pengurus Muhammadiyah untuk membicarakannya. Yang jelas, saya tidak akan mencalonkan diri. Namun, saya juga tidak mau dicap berpura-pura menolak dicalonkan presiden," katanya sembari mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang mendekatinya tidak secara formal.
Di satu sisi, jabatan Din Syamsuddin sebagai ketua ormas terbesar kedua di Tanah Air ini akan berakhir 2015 dan sudah dua masa jabatan. Karena itulah ia harus menanyakannya ke pengurus, termasuk teknis dan visi menang.
Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia tersebut juga menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak akan terlibat politik secara langsung. Pihaknya hanya bisa memberikan saran dan bantuan pemikiran serta solusi untuk membangun bangsa menjadi lebih baik.
"Muhammadiyah tahu diri dan tidak terlibat dalam politik kekuasaan, karena hanya berpolitik moral. Kalau ada partai politik mau melamar kader Muhammadiyah sebagai pemimpin, Insya Allah punya banyak," kata dia seperti ditulis Antara.
Sementara itu, menurut pandangan Muhammadiyah, ada beberapa kriteria bagi pemimpin mendatang yang dianggapnya sebagai masa transisi demokrasi dan regenerasi.
"Banyak partai politik yang mengajukan ketua umumnya maju calon presiden, sehingga Muhammadiyah mengusulkan bahwa pemimpin harus visioner, menciptakan solidaritas dan untuk semua kelompok atau tidak untuk partainya, mampu memecahkan masalah dan mau mengambil risiko, serta mempunyai komitmen moral," katanya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!
Timnas AMIN mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaCapres Ini Saat Kecil Menangis Dimarahi Ketika Ambil Barang Bapaknya: Biar Cuma Satu, Tapi Ini Punya Negara
"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca SelengkapnyaKisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Warga NU Silakan Renungkan Satu-Satu di Antara 3 Paslon, Siapa yang Terbaik
"Warga NU! silakan direnungkan! di antara tiga pasangan calon, dilihat siapa yang terbaik?" kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Salam Empat Jari: Gerakan Rakyat Akibat Ketidakpuasan Atas Kebijakan Pemerintah
Salam empat jari lambang persatuan pendukung capres nomer urut 1 dan 3.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Terakhir, Ini Potret Senyum Lebar Anies Disemangati Tetangga Menuju JCC
Capres nomor urut satu Anies Baswedan dilepas para tetangga di kediamannya jelang debat Capres terakhir.
Baca Selengkapnya