Dilaporkan atas kampanye #2019GantiPresiden, Neno akan koordinasi dengan pengacara
Merdeka.com - Mantan artis Neno Warisman dilaporkan ke polisi oleh Emak Militan Jokowi Indonesia (EMJI). Dia dilaporkan atas tuduhan ujaran kebencian karena Neno dianggap telah menghasut masyarakat Indonesia agar tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang
Menanggapi hal itu Neno pun hanya santai menghadapi. Bahkan dia mengaku belum tahu kalau dirinya dilaporkan.
"Saya belum tahu," katanya singkat ditemui usai menjadi penceramah di Masjid Agung Balaikota Depok, Rabu (16/8).
Untuk selanjutnya, kata Neno dia akan menanggapi laporan bersama kuasa hukumnya. "Mungkin nanti kita lihat, karena kan ada tim kuasa hukum," tukansya.
Saat ini Neno pun mengaku masih beraktivitas seperti biasa. Dia pun mengaku enggan terlalu memikirkan hal - hal lain. "Saya berjalan saja berdakwah menyampaikan kebaikan," katanya.
Sebelumnya, Kelompok Emak Militan Jokowi (EMJI) melaporkan Neno Warisan, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Isa Anshari ke Bareskrim Polri. Ketiganya dilaporkan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian.
Ketua EMJI Jati Erna Sahara mengatakan, laporan itu dibuat karena pihaknya menilai ketiganya dianggap telah menghasut masyarakat Indonesia agar tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Mereka selama ini menyebarkan #2019GantiPresiden. Mereka melanggar demokrasi Indonesia," kata Erna usai melapor di kantor Bareskrim di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Laporan Erna diterima polisi dengan nomor surat LP/B/1004/VIII/2018/BARESKRIM tanggal 14 Agustus 2018. Mardani, Neno, dan Isa akan dikenakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Desak Jokowi Koreksi soal Presiden Boleh Memihak: Berbahaya!
Ganjar mengingatkan tentang netralitas kepada pejabat negara
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaSoal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TPN Ganjar: Ibu Iriana Terikat Netralitas
Terlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.
Baca Selengkapnya