Didorong jadi Cawapres oleh relawan Jokowi, ini kata Syahrul Yasin Limpo
Merdeka.com - Politikus NasDem Syahrul Yasin Limpo ditugaskan partai untuk membantu memenangkan Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Menariknya, saat bertemu relawan Jokowi di Papua, Syahrul malah didorong menjadi calon wakil presiden Jokowi mewakili Indonesia Timur.
"Kami sudah mempertimbangkan sejumlah nama seperti Fredi Numberi (mantan Menhub), Awang Faroek Ishak (Gubernur Kaltim), termasuk SYL (Syahrul Yasin Limpo). Akhirnya, kami memutuskan mengusulkan SYL," kata Daniel Bergen, Anggota Tim 7 Jokowi Centre (JC) Papua, Rabu (25/4).
Syahrul melawat ke Papua guna menerima penghargaan sebagai tokoh Peradaban Kawasan Indonesia Timur. Dalam kegiatan itu, Syahrul akan dikukuhkan sebagai tokoh Kawasan Timur Indonesia.
Syahrul dinilai paling mengerti keinginan Papua dan masyarakat di Indonesia Timur. Selama menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, ia menjadikan provinsi itu sebagai pintu gerbang untuk mengangkat Indonesia Timur.
"Karena itu kami menetapkan SYL sebagai tokoh peradaban Indonesia Timur," ujar Daniel.
Menanggapi dukungan itu, Syahrul masih malu-malu. Dia menghormati segala aspirasi dari masyarakat demi kemajuan Indonesia.
"Saya sangat menghormati Papua. Akan tetapi, sekarang saya fokus memenangkan Pak Jokowi," ujar Syahrul.
Alasan penghormatan itu membuat dia datang ke Papua untuk menerima penganugerahan gelar tersebut. Sebab, Syahrul yakin ketidakhadirannya justru akan menjadi bentuk ketidakhormatan pada Papua.
"Daerah ini penting dan telah menyumbang banyak pada Indonesia. Bagaimana mungkin saya bisa menolak undangan dari masyarakat terhormat ini," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya